Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Hentikan Impor Kedelai AS, Pilih Brasil dan Argentina

ilustrasi kedelai (pixabay.com/pnmralex)
ilustrasi kedelai (pixabay.com/pnmralex)
Intinya sih...
  • China hentikan impor kedelai dari AS: Data resmi menunjukkan, volume impor kedelai dari AS ke China pada September 2025 turun drastis menjadi nol. Impor kedelai Brasil naik 29,9 persen menjadi 10,96 juta ton, sedangkan Argentina naik 91,5 persen menjadi 1,17 juta ton.
  • Kenaikan impor kedelai Amerika Selatan sebagai pengganti: Pemasok utama kedelai China sekarang berasal dari Brasil dan Argentina. China telah mengimpor 63,7 juta ton kedelai Brasil dari Januari hingga September 2025, naik 2,4 persen, serta 2,9 juta ton dari Argentina, naik 31,8 persen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Data terbaru dari Administrasi Umum Bea Cukai China pada Senin (20/10/2025), menunjukkan bahwa pada September 2025, China tidak mengimpor satu pun kedelai dari Amerika Serikat (AS). Ini merupakan kali pertama sejak November 2018, volume impor kedelai AS ke China jatuh menjadi nol.

Fenomena ini terjadi di tengah ketegangan perdagangan yang berlangsung antara China dan AS. Sebaliknya, China justru meningkatkan impor kedelai dari Amerika Selatan, khususnya Brasil dan Argentina, sebagai pemasok utama pengganti.

1. China hentikan impor kedelai dari AS

Kedelai (Unsplash)
Kedelai (Unsplash)

Data resmi menunjukkan, volume impor kedelai dari AS ke China pada September 2025 turun drastis dari 1,7 juta ton pada tahun sebelumnya menjadi nol. Hal ini disebabkan oleh tarif tinggi yang dikenakan China atas produk AS dan karena stok panen lama AS sudah habis.

Menurut data, impor kedelai Brasil naik 29,9 persen menjadi 10,96 juta ton, sedangkan Argentina naik 91,5 persen menjadi 1,17 juta ton.

"China beralih ke Amerika Selatan karena tarif membuat kedelai AS tidak kompetitif," kata pendiri AgRadar Consulting di Beijing, Johnny Xiang, dilansir Yahoo Finance.

2. Kenaikan impor kedelai Amerika Selatan sebagai pengganti

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (x.com/WhiteHouse)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (x.com/WhiteHouse)

Pemasok utama kedelai China sekarang berasal dari Brasil dan Argentina, didorong oleh penghapusan sementara pajak ekspor di Argentina. China telah mengimpor 63,7 juta ton kedelai Brasil dari Januari hingga September 2025, naik 2,4 persen, serta 2,9 juta ton dari Argentina, naik 31,8 persen.

Presiden AS, Donald Trump mengungkapkan, optimisme perihal potensi kesepakatan dagang dengan China, yang kemungkinan dapat membuka kembali pasar kedelai bagi petani AS.

3. Dampak bagi petani AS dan pasar kedelai global

Kacang kedelai (pixabay.com/dongdong1)
Kacang kedelai (pixabay.com/dongdong1)

Tarif balasan China hingga 23 persen atas kedelai AS meningkatkan harga kedelai AS sekitar 2 dolar AS (Rp33,1 ribu) per bushel, membuat kedelai Brasil yang sebelumnya lebih mahal menjadi pilihan utama pembeli China. Petani di AS menghadapi kerugian besar dengan potensi kehilangan penjualan 14-16 juta ton.

"Bantuan kredit kepada Argentina terasa seperti menggantikan posisi kita di pasar China," ujar Presiden Asosiasi Kedelai AS, Caleb Ragland.

Dalam kondisi seperti ini, harga kedelai global semakin tertekan akibat berkurangnya permintaan dari China terhadap kedelai AS.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

LPEM FEB UI Soroti Rangkap Jabatan Bos BP BUMN

21 Okt 2025, 01:31 WIBBusiness