Jakarta, IDN Times - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyayangkan keputusan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunda rilis data kemiskinan dan tingkat ketimpangan Indonesia. Rilis tersebut semula dijadwalkan pada hari ini, pukul 11.00 WIB, namun dibatalkan secara mendadak tanpa penjelasan yang jelas.
Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, mengatakan, data BPS termasuk data kemiskinan, merupakan referensi penting bagi lembaga pemerintah, pelaku usaha, serta lembaga legislatif dalam mengambil keputusan.
“Rekomendasi Banggar dari dulu hingga sekarang, data merupakan kata kunci dalam setiap pengambilan kebijakan. Dengan data, kita bisa mengevaluasi apa yang telah dilakukan sekaligus merencanakan langkah ke depan,” ujar Said, Selasa (15/7/2025).