Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Australia bakal melakukan peninjauan (review) terkait Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Dalam peninjauan tersebut, kedua negara berencana menambah bidang-bidang yang dikerjasamakan.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier menyampaikan, peninjauan tersebut penting dilakukan agar Indonesia dan Australia dapat semakin memaksimalkan potensi hubungan ekonomi di antara kedua negara. Hal itu pun sejalan dengan kesepakatan yang terjalin antara Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Brazier, tinjauan terhadap IA-CEPA akan mencermati sejumlah bidang potensial lainnya seperti energi hijau dan mineral kritis. Brazier menilai, Indonesia perlu banyak mineral kritis yang dimiliki Australia.
"Lithium adalah contoh paling bagus dan kami ingin melakukan lebih banyak lagi untuk menjadi pengekspor lithium terpercaya untuk sektor baterai mobil listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia," kata Brazier kepada awak media, Kamis (3/7/2025).