bank bjb Teken MoU dengan Kliring Berjangka Indonesia

Untuk memperkuat sistem resi gudang

Jakarta, IDN Times - bank bjb bersinergi dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) lewat penandatanganan MoU Layanan Perbankan terkait Kerja Sama Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang. 

Adapun penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Komersial & UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, dengan Direktur Pengembangan Bisnis PT Kliring Berjangka Indonesia Saidu Solihin.  

Dari pihak KBI, turut hadir Direktur PT KPBI Yose Skundarisa, Koordinator Divisi Pengembangan dan Bisnis Bagus Triajie Nugroho, Koordinator Divisi Perencanaan dan Kinerja Gatot Eko, dan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Dina Heristin.

1. Ada berbagai potensi kerja sama lebih lanjut

bank bjb Teken MoU dengan Kliring Berjangka IndonesiaGedung bank bjb. (dok. bank bjb)

Dalam sambutannya Nancy menyampaikan, terdapat berbagai potensi kerja sama lebih lanjut yang dapat dilakukan. 

Adapun beberapa di antaranya adalah meningkatkan layanan perbankan bank bjb untuk institusi seperti  deposito, kredit korporasi, IBC, pemberian kredit UMKM bagi Mitra KBI (para petani komoditas, distributor komoditas, dll).  

“Juga, potensi peningkatan layanan perbankan untuk karyawan KBI seperti  Kredit Ritel, KPR, hingga Tabungan,” imbuh Nancy.

Ia pun menyampaikan, bank bjb senantiasa mendukung pembiayaan dalam Sistem Resi Gudang (SRG) yang dikembangkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan.  

“bank bjb senantiasa mendukung berbagai pengembangan ekonomi termasuk melalui skema resi gudang yang dikembangkan pemerintah,” ucap Nancy.

Baca Juga: bank bjb Hadirkan Layanan Digital Contact Center 24 Jam untuk Nasabah

2. Menjadi mitra strategis pemerintah tingkatkan ekonomi

bank bjb Teken MoU dengan Kliring Berjangka Indonesiabank bjb (Dok. Istimewa)

Nancy pun mengatakan, bank bjb sebagai mitra strategis pemerintah ikut mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kemudahan, salah satunya lewat pembiayaan sistem resi gudang. 

Sebagai informasi, terdapat 20 jenis komoditas yang dapat disimpan di gudang yakni gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, garam, timah, kopra, teh, gambir, ikan, bawang merah, pala, ayam beku karkas, gula kristal putih, dan kedelai.

“Dukungan pembiayaan itu merupakan komitmen dalam pengembangan ekonomi masyarakat khususnya di sektor 20 komoditas yang masuk dalam SRG,” sambungnya.  

Adapun produk yang dimiliki yaitu, bjb Skema Resi Gudang (S-SRG), sebuah fasilitas pinjaman yang mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah dengan jaminan resi gudang yang diberikan oleh bank kepada petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi.   

Keunggulan Pinjaman bjb SSRG adalah suku bunga ringan, bebas biaya provisi dan administrasi. Selain itu, kriteria dan persyaratannya juga sangat mudah.

Menurut Nancy, bank bjb senantiasa mengedukasi para petani dan menjadikan penerapan sistem resi gudang sebagai budaya bagi petani untuk tidak tergesa-gesa menjual hasil panen.

“Karena sistem resi gudang sangat efektif dan menguntungkan bagi para petani,” katanya. 

3. Kukuhkan diri sebagai pemain kunci di industri perbankan

bank bjb Teken MoU dengan Kliring Berjangka IndonesiaPembeli melakukan transaksi pembayaran digital dengan mesin EDC berbasis android di Pasar Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12). Bank BJB meluncurkan pembayaran digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), bjb EDC berbasis Android dan bjb Digi (mobile banking), untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan transaksi keuangan secara nasional. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama.. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Nancy pun merasa optimis bahwa melalui kerja sama dengan KBI, bank bjb dapat memberi manfaat lebih luas dan tentu saja diharapkan akan meningkatkan layanan resi gudang. Apalagi, layanan perbankan bank bjb juga saat ini sudah sangat mumpuni. 

Diketahui, bank bjb menempati posisi ke-13 di antara total 105 bank umum di Indonesia, dengan didukung oleh jaringan kantor fisik yang tersebar di seluruh negeri, serta dengan jumlah keseluruhan 64 kantor cabang, 819 kantor cabang pembantu, dan 1.915 terminal perbankan elektronik yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia.

“bank bjb terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam industri perbankan nasional,” tegas Nancy. (WEB)

Baca Juga: Luncurkan bjbpreneur, bank bjb Ingin Lahirkan UMKM Berdaya Saing

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya