Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Patra Niaga Lakukan Upaya Ini

Berkomitmen kuat untuk menurunkan emisi

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.

Menurutnya, komitmen tersebut dibuktikan dengan keberhasilan perseroan dalam mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton CO2eq dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan.

1. Berkontribusi terhadap penurunan emisi lewat berbagai cara

Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Patra Niaga Lakukan Upaya IniPertamina Patra Niaga berkomitmen kuat untuk berkontribusi terhadap penurunan emisi lewat berbagai cara. (dok. Pertamina Patra Niaga)

Riva mengatakan, meskipun Pertamina Patra Niaga merupakan perusahaan energi yang saat ini masih dominan menyediakan energi fosil, namun perusahaan tersebut memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi terhadap penurunan emisi lewat berbagai cara.

“Untuk masyarakat dan industri kami telah menyediakan bahan bakar lebih ramah lingkungan, lalu kami juga hadir sebagai partner dekarbonisasi untuk mitra bisnis, lalu ada juga upaya mandiri dari lini operasional kami,” terang Riva.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Operasikan 25 Battery Swapping Station

2. Penurunan emisi terbesar bersumber dari pemanfaatan biofuel

Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Patra Niaga Lakukan Upaya IniPertamina Patra Niaga berkomitmen kuat untuk berkontribusi terhadap penurunan emisi lewat berbagai cara. (dok. Pertamina Patra Niaga)

Adapun keberhasilan penurunan emisi terbesar bersumber dari pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel, terutama penyaluran Biosolar B35 yang berkontribusi mengurangi emisi mencapai 1,57 juta ton CO2eq.

Sekitar 5.800 ton CO2eq lainnya bersumber dari penggunaan PLTS pada lokasi kerja dan gedung perkantoran, PLTS di SPBU Green Energy Station (GES), penurunan emisi dari penukaran baterai motor listrik atau Battery Swapping Station, dan program efisiensi, seperti efisiensi energi, efisiensi air, dan program reduksi emisi lainnya.

“Bisa terlihat bagaimana manfaat biofuel dalam mengurangi emisi. Karena itu ke depan kami akan terus aktif melanjutkan dan mengembangkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, upaya lain dari efisiensi juga akan terus ditingkatkan,” lanjut Riva.

Dengan hasil pengurangan emisi yang signifikan, pemanfaatan biofuel menjadi salah satu langkah besar dalam mengurangi emisi yang akan dilanjutkan dan diperluas di 2024.

“Di tahun ini, harapannya selain Biosolar B35, Pertamax Green 95 juga akan mengurangi emisi cukup besar,” ungkap Riva.

3. Terus mendorong distribusi bahan bakar rendah sulfur

Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Patra Niaga Lakukan Upaya IniPertamina Patra Niaga berkomitmen kuat untuk berkontribusi terhadap penurunan emisi lewat berbagai cara. (dok. Pertamina Patra Niaga)

Selain biofuel, Pertamina Patra Niaga juga terus mendorong distribusi bahan bakar rendah sulfur, misalnya penggunaan Pertamax Turbo dan Perta Dex yang kandungan sulfurnya sudah dibawah 50 ppm, setara EURO4.

Lalu untuk mitra industri, Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO) yang memiliki kandungan sulfur maksimum 0,5 persen yang sudah sesuai standar untuk pelayaran internasional.

“Ini adalah cara kami menjadi solusi sekaligus mitra dekarbonisasi serta pengurangan emisi karbon dalam sektor energi. Harapannya, langkah ini menjadi peran kami dalam mencapai cita-cita Indonesia Net Zero Emission 2060,” tukas Riva. (WEB)

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan di Kapal Pesiar

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya