Pertamina Hulu Energi Sepakati Perjanjian Karbon Kredit

Sebagai upaya PHE mendukung dekarbonisasi

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menandatangani Perjanjian Pokok (Heads of Agreement – HOA) Perdagangan Karbon Kredit dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) di Bali, Selasa (18/10).

Perjanjian ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro dan Direktur Utama PPI, Danif Danusaputro, serta disaksikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, dan Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) Atep Salyadi Dariah Saputra.

1. Bentuk komitmen PHE dalam dekarbonisasi

Pertamina Hulu Energi Sepakati Perjanjian Karbon KreditRombongan Delegasi G20 melihat panel surya yang dibangun oleh Pertamina di Desa Energi Berdikari Pertamina di Desa Keliki, Gianyar, Tegalalang, Bali, pada Sabtu (3/9/2022). (Dok. Pertamina)

Wiko menjelaskan, perjanjian tersebut dilakukan sebagai salah satu komitmen PHE dalam upaya dekarbonisasi. Menurutnya, konsep Environment, Social, Governance (ESG) merupakan peluang bagi perseroan untuk lebih banyak memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat.

"Strategi dekarbonisasi ini merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari ESG. Komitmen ESG ini sendiri juga sudah dibuktikan melalui perolehan rating ESG PHE yang berhasil mendapatkan peringkat 24 dari 254 perusahaan penghasil migas global," terangnya.

Lebih lanjut Wiko menambahkan, Perjanjian Karbon Kredit yang ditandatangani ini juga merupakan kontribusi PHE sebagai perusahaan hulu migas terbesar nasional dan juga bagian dari value chain besar Pertamina yang akan menjadi salah satu kontributor upaya dekarbonisasi BUMN pada roadmap net zero emission Indonesia di 2060. 

Baca Juga: Implementasi ESG Pertamina Diakui Sejumlah Lembaga Internasional

2. PHE terapkan pronsip ESG dalam jalankan tugas

Pertamina Hulu Energi Sepakati Perjanjian Karbon KreditKementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong Pertamina Grup, baik holding maupun subholding untuk tetap fokus melanjutkan delapan inisiatif strategis untuk mempercepat transisi energi. (Dok. Pertamina)

Sebagai Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diketahui bertugas untuk melakukan eksplorasi pada seluruh potensi sumber daya minyak dan gas bumi yang kemudian diproduksikan sebagai kontribusi pada ketahanan energi nasional maupun produk olahan migas lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, PHE prinsip ESG sebagai landasan dalam kegiatan operasional yang handal untuk menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola yang baik. 

PHE pun memiliki strategi transisi energi sebagai upaya mencapai target net zero emission. Adapun strategi tersebut antara lain dengan mendorong pengembangan gas sebagai energi yang rendah emisi, hingga dekarbonisasi melalui efisiensi penggunaan energi.

PHE juga menerapkan pergantian penggunaan bahan bakar ke yang rendah emisi melalui Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) yang saat ini sedang dalam proses studi pemanfaatannya sebagai proses Enhanced Oil/Gas Recovery dan juga Carbon Capture & Storage Hub dengan memanfaatkan reservoir yang sudah tidak berproduksi sebagai tempat penyimpanan emisi karbon, serta melalui Carbon Credit dan Offsetting. 

3. PHE terdaftar dalam UNGC sebagai partisipan

Pertamina Hulu Energi Sepakati Perjanjian Karbon KreditKementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong Pertamina Grup, baik holding maupun subholding untuk tetap fokus melanjutkan delapan inisiatif strategis untuk mempercepat transisi energi. (Dok. Pertamina)

Seremoni penandatanganan diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dalam rangkaian State-Owned Enterprise (SOE) International Conference sebagai bagian dari kegiatan road to G20. Pada acara tersebut hadir jajaran pimpinan Kementerian BUMN dan juga para pimpinan BUMN di Indonesia dan dari berbagai negara lainnya.

Berdasarkan informasi, PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.

PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmentally Friendly, Socially Responsible dan Good Governance. (WEB)

Baca Juga: Implementasikan ESG, Pertamina Raih 3 Penghargaan 

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya