27 Perusahaan Antre IPO di BEI, Mayoritas Skala Menengah

Terbanyak datang dari sektor industri

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, ada 20 lebih perusahaan yang tengah mengantre atau berada dalam pipeline untuk bisa mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) pada tahun ini.

Puluhan perusahaan tersebut didominasi dari sektor barang konsumen non-primer (consumer cyclicals) dan industrial.

"Hingga saat ini, terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam pernyataannya, dikutip Senin (29/1/2024).

Baca Juga: 25 Perusahaan Antre IPO, Enam Beraset Jumbo

1. Rincian sektor perusahaan di dalam pipeline BEI

27 Perusahaan Antre IPO di BEI, Mayoritas Skala MenengahIlustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kendati demikian, Nyoman Yetna enggan menyebutkan secara eksplisit nama-nama perusahaan di dalam pipeline tersebut.

Dia hanya menyebutkan sektor-sektor perusahaan yang masuk dalam pipeline. Sebanyak, 7 perusahaan datang dari sektor industrial, 6 perusahaan datang dari sektor barang konsumen nonprimer, 5 perusahaan dari sektor teknologi, dan 3 perusahaan dari sektor barang konsumen primer, 2 perusahaan sektor bahan baku.

"Kemudian masing-masing satu perusahaan dari sektor energi, infrastruktur, properti dan real estat, serta transportasi dan logistik," kata Nyoman Yetna.

Baca Juga: Jumlah dan Pendapatan IPO Indonesia Paling Besar di ASEAN selama 2023

2. Besaran aset perusahaan dalam pipeline BEI

27 Perusahaan Antre IPO di BEI, Mayoritas Skala Menengahilustrasi aset (IDN Times/Aditya Pratama)

Nyoman Yetna pun menambahkan besaran aset yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan di dalam pipeline BEI.

Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04./2017, ada 6 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp250 miliar, dan 19 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

Kemudian dua perusahaan memiliki aset skala kecil, yakni di bawah Rp50 miliar.

3. Capaian BEI sepanjang 2023

27 Perusahaan Antre IPO di BEI, Mayoritas Skala MenengahIlustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

BEI memecahkan sejumlah rekor sepanjang tahun lalu. Pertama, rekor jumlah perusahaan yang menawarkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) selama setahun.

Kedua adalah rekor jumlah perusahaan yang berhasil tercatat di BEI. Kemudian BEI juga berhasil menghimpun dana IPO atau fundraising tertinggi sepanjang sejarah dan mencatatkan kapitalisasi pasar terbesar.

Untuk rekor pertama, BEI kedatangan 79 perusahaan yang IPO sepanjang tahun ini berdasarkan data per 7 Desember 2023. Angka tersebut berhasil melebihi target BEI di awal tahun yang hanya 57 perusahaan.

Dari 79 perusahaan yang IPO tersebut membuat BEI kini punya 903 perusahaan tercatat dan itu merupakan tertinggi sejak pasar modal Indonesia kembali diaktifkan pada 1977 silam.

BEI juga berhasil menghimpun dana hasil IPO sebesar Rp53 triliun lebih tahun ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang pernah dijalani BEI.

Di sisi lain, market cap atau kapitalisasi pasar BEI juga mencatatkan rekor dengan angka Rp11.238 triliun per 30 November 2023. Angka tersebut jauh melampaui market cap tahun lalu Rp9.499 triliun.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya