3 Perusahaan IPO Hari Ini, BEI Resmi Punya 901 Perusahaan Tercatat

Tiga emiten yang IPO hari ini adalah RGAS, MSTI, dan IKPM

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi kedatangan 901 saham perusahaan tercatat pada Rabu (8/11/2023). Hal itu terjadi lantaran bergabungnya tiga perusahaan baru yang mencatatkan dirinya atau IPO di bursa per hari ini.

Ketiga perusahaan yang baru mencatatkan diri di BEI hari ini adalah PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM).

"Atas nama Bursa Efek Indonesia saya mengucapkan selamat atas pencatatan perdana saham hari ini yang resmi menjadi perusahaan ke-899, 900, dan 901 di bursa saat ini," ucap Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Main Hall BEI, Rabu pagi.

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga perusahaan yang IPO di BEI hari ini.

1. PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS)

3 Perusahaan IPO Hari Ini, BEI Resmi Punya 901 Perusahaan Tercatatilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Kian Santang Muliatama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa penunjang gas dan baru didirikan sejak 28 November 2018.

RGAS berhasil IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 334,2 juta saham baru bernominal Rp40 per lembar atau 22,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Emiten putra sulung Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno ini melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp115 hingga Rp122 per saham mulai 16-18 Oktober lalu. Dengan demikian, nilai IPO RGAS mencapai Rp38,433 miliar hingga Rp40,772 miliar.

"Alhamdulillah hari ini PT Kian Santang Muliatama Tbk telah menciptakan sejarah baru dengan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan data penawaran umum yang kami terima, kami telah mengalami oversubscribe atau kelebihan permintaan sebanyak 20 kali," ucap Direktur Utama RGAS, Edy Nurhamid Amin.

Adapun dana hasil IPO yang diperoleh RGAS bakal digunakan untuk empat hal utama. Pertama sebanyak Rp14,6 miliar digunakan untuk membeli 99 persen saham PT Kian Santang, salah satu pemegang saham pendiri perseroan.

Kedua, sebanyak Rp6,3 miliar hasil IPO dipakai untuk membeli 99 persen saham PT Karya Instrumindi Simpati. Lalu ketiga, dana IPO sebesar Rp9,63 miliar digunakan untuk membeli merek Ergas dan Kians. Terakhir atau yang keempat, dana hasil IPO dipakai untuk modal kerja perseroan seperti gaji hingga pembelian barang.

Baca Juga: Bos GOTO Buka Suara Soal Batalnya IPO di Bursa Internasional

2. PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI)

3 Perusahaan IPO Hari Ini, BEI Resmi Punya 901 Perusahaan Tercatatilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Mastersystem Infotama merupakan perusahaan yang bergerak di sektor teknologi informasi. Mastersystem mencatatkan sebanyak 15 persen saham baru atau 470.823.600 saham dengan harga penawaran Rp1.355 per saham.

Selama proses penawaran saham, MSTI mengalami oversubscribe saham sebesar lebih dari 25 kali.

Adapun dana yang diperoleh dari IPO hari ini akan digunakan Mastersystem untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada bank sebesar Rp101,5 miliar

Sementara itu, selebihnya bakal digunakan untuk keperluan modal kerja Mastersystem dan juga untuk pembiayaan kegiatan operasional.

"Kami berkomitmen memberikan kesempatan kepada masyarakat agar mendapatkan tambahan opsi memiliki saham di sektor teknologi dan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang Mastersystem serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan-pelanggan setia kami. Kami juga berusaha untuk mencapai standar Corporate Governance yang lebih tinggi," tutur Presiden Direktur MSTI, Eddy Anthony.

3. PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM)

3 Perusahaan IPO Hari Ini, BEI Resmi Punya 901 Perusahaan TercatatIlustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Ikapharmindo Putramas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan personal care. IKPM menggelar IPO dengan melepas 336.932.500 saham biasa atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam IPO-nya, harga saham IKPM dibanderol Rp165 per saham. Dengan demikian, IKPM meraup dana hasil IPO sebesar Rp55,59 miliar.

Dana tersebut bakal digunakan IKPM untuk belanja barang modal dan menambah kemampuan serta memperkuat dana kas demi membiayai kegiatan operasional.

"Ini adalah mimpi bertahun-tahun yang jadi kenyataan hari ini. IKPM adalah perusahaan farmasi yang berdiri sejak 1978, memproduksi dan memasarkan obat-obatan, personal care, dan perawatan bayi. IPO ini milestone IKPM dan jadi komitmen manajemen untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi jadi lebih baik serta membuka peluang lebih besar dengan perusahaan lain, baik lokal dan global," papar Direktur Utama IKPM, Kartono.

Baca Juga: Kena Masalah Gegara IPO di Hong Kong, Ini Pemilik J&T Express

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya