Bos GOTO Buka Suara Soal Batalnya IPO di Bursa Internasional

GOTO awalnya punya rencana untuk dual listing

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo buka-bukaan atas batalnya rencana initial public offering (IPO) di bursa internasional.

Menurut dia, kondisi pasar modal internasional saat ini tidak mendukung pihaknya untuk IPO.

Batalnya rencana IPO di bursa internasional telah disampaikan GOTO bersamaan dengan rilisan kinerja keuangan kuartal-III 2023. Namun, GOTO hanya mengungkapkan bahwa mereka memiliki kas solid sehingga urung melakukan IPO di bursa internasional.

"Yang kita gak disclose, even kita mau (IPO) pada saat ini market-nya gak menunjang untuk kita bisa melakukan IPO," ucap Patrick dalam pernyataannya kepada pimpinan media massa, dikutip Selasa (7/11/2023).

Baca Juga: Reverse Stock GOTO Dipastikan Hoaks!

1. Perbaikan fundamental bisnis

Bos GOTO Buka Suara Soal Batalnya IPO di Bursa InternasionalGoTo akan fasilitasi pengembangan UMKM (Dok. GoTo)

Selain itu, alasan lain GOTO membatalkan rencana IPO di bursa internasional adalah karena ingin fokus memperbaiki fundamental bisnisnya.

Sebagaimana diketahui, GOTO tengah fokus menuju profitabilitas yang dibuktikan lewat capaian positif dari sisi EBITDA disesuaikan.

EBITDA yang disesuaikan GOTO pada sembilan bulan pertama 2023 mengalami perbaikan sebesar 71 persen menjadi Rp3,747 triliun dibandingkan September 2022 sebesar Rp12,875 triliun.

Secara kuartalan, perbaikan EBITDA yang disesuaikan GOTO tercatat sebesar 74 persen menjadi Rp0,94 triliun dari sebelumnya Rp3,693 triliun. Hal tersebut didorong oleh peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin.

"Kita fokus pada perbaikan business fundamental kita," kata Patrick.

2. Kas dan neraca kas solid

Bos GOTO Buka Suara Soal Batalnya IPO di Bursa InternasionalGojek dan Tokopedia menjadi Grup GoTo (Instagram/gojekindonesia)

Sebelumnya diberitakan, Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, GOTO memiliki kas dan neraca yang solid dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp25,2 triliun.

Sementara itu, tingkat penggunaan bersih kas (net cash burn) berkurang 76 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Dengan begitu, Perseroan memiliki modal lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan bisnisnya dan mengeksekusi rencana saat ini," ujar Jacky.

Baca Juga: GOTO Tekan Rugi Bersih Jadi Rp9,59 Triliun pada Q3 2023

3. Target bursa saham yang tadinya dituju GOTO

Bos GOTO Buka Suara Soal Batalnya IPO di Bursa InternasionalTrading Floor di New York Stock Exchange (NYSE), Wall St. (twitter.com/NYSE)

Jika menilik prospektus IPO GOTO, rencana IPO di bursa internasional terdapat dalam akta Nomor 135/2021.

Ada sejumlah bursa saham yang jadi target IPO GOTO di pasar modal internasional.

GOTO tadinya berencana mencatatkan diri di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securites Dealers Automated Quotations (NASDAQ), dan Hong Kong Stock Exchange (HKSE).

Selain itu, GOTO berniat untuk mencatatkan diri di Singapore Stock Exchange (SGX) dan London Stock Exchange (LSE).

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya