3 Tips Bikin UMKM Kamu Semakin Cuan Jelang Paruh Kedua 2023

Yuk dicoba!

Jakarta, IDN Times - Semester-II 2023 sudah ada di depan mata dan kamu yang memiliki bisnis, terkhusus UMKM bisa menjadikan pertengahan tahun ini sebagai waktu untuk memonitor dan mengevaluasi performa bisnis selama semester-I 2023.

Evaluasi itu menjadi penting sebagai bahan atau acuan bagi kamu menjalankan bisnis di sisa tahun 2023 ini. CEO Entrepreneur Solutions SIRCLO, Ferry Tenka mengatakan, periode pertangahan tahun memegang peranan penting buat para pemilik bisnis, terutama UMKM.

"Periode ini memungkinkan pemilik bisnis untuk menarik wawasan selama enam bulan ke belakang dan menjadikannya sebagai basis yang kuat untuk menyusun strategi hingga akhir tahun. Dengan optimisme perekonomian nasional pada awal tahun serta pola perilaku konsumen yang semakin terbentuk pasca pandemik, kami yakin pelaku UMKM dapat secara konsisten meningkatkan performa penjualan hingga akhir tahun," papar Ferry dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Kamis (27/4/2023).

Ferry pun membagikan tiga tips buat kamu para pelaku UMKM dalam mengevaluasi kinerja agar siap menghadapi semester-II 2023. Berikut ulasannya:

Baca Juga: Terkendala Modal, Sebagian Besar UMKM Bertahan Hanya 3 Bulan

1. Manfaatkan momentum spesial dalam meluncurkan kampanye marketing

3 Tips Bikin UMKM Kamu Semakin Cuan Jelang Paruh Kedua 2023ilustrasi idulfitri (IDN Times/Aditya Pratama)

Merek yang kuat dan dikenal di pasaran dapat membantu kamu selaku pemilik UMKM menarik pelanggan, memperkuat posisi merek di pasar, hingga akhirnya meningkatkan profitabilitas.

Namun, jika strategi pemasaran tidak diperbarui serta tidak sesuai dengan tren pasar dan target audiens, maka hal tersebut dapat menjadi hambatan untuk meningkatkan visibilitas bisnis di mata konsumen.

Oleh karena itu, peremajaan strategi kampanye marketing menjadi hal yang penting bagi kamu sebagai pemilik UMKM agar dapat memperkuat relevansi di pasar yang terus berkembang.

Salah satu teknik pemasaran yang bisa kamu coba adalah meluncurkan kampanye yang dikaitkan dengan momentum spesifik. Beberapa momen yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan promosi di antaranya seperti momen hari raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, atau bahkan pergantian tahun ajaran baru dan hari-hari spesial lainnya.

"Pelaku UMKM dapat mencoba mengimplementasikan berbagai jenis promosi seperti menggunakan packaging yang variatif, memberikan promo diskon dan potongan harga, ataupun menyediakan produk gimmick spesial yang khusus tersedia pada momen tersebut sehingga mendorong minat konsumen untuk membelinya," beber Ferry.

Baca Juga: 5 Bisnis Hijab Artis untuk Outfit Lebaran, yuk Belanja Online!

2. Ketahui waktu favorit konsumen saat berbelanja

3 Tips Bikin UMKM Kamu Semakin Cuan Jelang Paruh Kedua 2023Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data internal SIRCLO, selama kuartal-I 2023 waktu favorit belanja konsumen terbagi menjadi dua rentang waktu, yakni pagi dan malam hari.

Pada pagi hari, konsumen rata-rata aktif berbelanja dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Sementara pada malam hari, konsumen aktif berbelanja di waktu pasca beraktivitas, yaitu pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

Dengan mengetahui waktu favorit belanja konsumen, tentu kamu sebagai pelaku UMKM bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan performa penjualan.

"Terdapat beberapa trik yang patut dicoba untuk memaksimalkan cuan selama periode waktu favorit belanja konsumen, di antaranya memberikan promo dengan waktu terbatas, mempublikasikan konten promosi pada jam-jam khusus, hingga memaksimalkan iklan dengan konten yang bersifat interaktif, seperti dalam format video," tutur Ferry.

Baca Juga: Ide Bisnis Pasca-Lebaran Paling Cuan, Yuk Cobain! 

3. Manfaatkan strategi penjualan multikanal

3 Tips Bikin UMKM Kamu Semakin Cuan Jelang Paruh Kedua 2023ilustrasi strategi ( Pexels.com/Tima Miroshnichenko )

Berdasarkan riset SIRCLO dan Katadata Insight Center, 85,6 persen konsumen memilih marketplace sebagai kanal berbelanja online terfavorit. Selain itu, sebanyak 85,2 persen konsumen juga mengungkapkan preferensi mereka dalam menggunakan lebih dari satu marketplace untuk berbelanja daring.

Dengan mengimplementasikan penjualan multikanal, kamu dapat menyesuaikan perjalanan pembelian sesuai dengan kanal favorit konsumen sehingga pada akhirnya dapat memaksimalkan jangkauan produk.

Selain itu, sebagai pelaku UMKM kamu juga perlu memastikan bahwa setiap kanal penjualan yang digunakan dapat terintegrasi untuk proses bisnis yang lebih mulus dan transparan.

Laporan Dampak SIRCLO Group 2022 menemukan bahwa 83,8 persen pemilik merek lokal mengalami kesulitan dalam mengelola penjualan online. Mereka harus mengelola setidaknya tiga saluran penjualan online setiap harinya dengan dua di antaranya merupakan kanal marketplace.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya