Ahok Dinilai Bukan Sosok yang Tepat Gantikan Nicke di Pertamina

Jabatan Dirut Pertamina mesti bebas dari kepentingan politik

Jakarta, IDN Times - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Herry Gunawan menilai, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bukan sosok tepat untuk menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Nicke Widyawati.

Ahok dinilai sebagai sosok yang sarat dengan muatan politis. Menurutnya, jabatan sebagai orang nomor satu di Pertamina mesti bebas dari segala kepentingan politik.

"Menurut saya tidak tepat (Ahok jadi dirut). Kalaupun Nicke mau diganti, sebaiknya ambil dari internal atau profesional bisnis yang sama sekali tidak terafiliasi politik," ucap Herry kepada IDN Times, Kamis (27/7/2023).

1. Alasan jabatan Dirut Pertamina bebas dari kepentingan politik

Ahok Dinilai Bukan Sosok yang Tepat Gantikan Nicke di PertaminaKantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Herry mengungkapkan sejumlah alasan mengapa jabatan Dirut Pertamina tidak boleh melibatkan kepentingan politik.

"Aset-aset Pertamina itu sensitif karena menyangkut hajat hidup banyak orang. Kontribusi untuk negara juga besar. Di sinilah pentingnya bebas dari afiliasi politik dan profesional yang mumpuni atau sekalian orang dalam, pasti banyak yang layak," papar dia.

Baca Juga: Ahok Bakal Jadi Dirut Pertamina? Erick: Tour of Duty Bisa Saja Terjadi

2. Ahok juga dinilai tidak cocok menjabat Komisaris Utama Pertamina

Ahok Dinilai Bukan Sosok yang Tepat Gantikan Nicke di PertaminaBasuki Tjahaja Purnama (IDN Times/Auriga Agustina)

Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina juga dinilai Herry tidak tepat.

Jabatan komut, sambung Herry, juga mesti terbebas dari segala bentuk afiliasi politik.

"Bahkan menurut saya, sebaiknya komisaris pun harus bersih dari orang partai. Termasuk di tempat lain, kasihan BUMN. Mereka harus profesional biar usahanya sehat dan berkontribusi maksimal bagi negara dan publik. Kalau digandoli orang partai, ya susah. Jangan jadikan jabatan di BUMN sebagai hadiah politik. Saatnya dihentikan," tutur Herry.

3. Erick Thohir akui Ahok jadi kandidat Dirut BUMN

Ahok Dinilai Bukan Sosok yang Tepat Gantikan Nicke di PertaminaMenteri BUMN, Erick Thohir resmi menjadi anggota Banser. (dok. Kementerian BUMN)

Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, membenarkan bahwa Ahok menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan menjadi Dirut Pertamina.

Ahok, yang saat ini menjabat komisaris utama perusahaan minyak dan gas bumi (migas) milik negara itu, menjadi pertimbangan untuk rotasi jabatan di tubuh Pertamina.

"Namanya ada, (Ahok) menjadi salah satu pertimbangan," kata Erick Thohir saat mengunjungi seleksi di markas Persija Jakarta, Sawangan, Sabtu (22/7/2023).

Kementerian BUMN, kata Erick, belum mengambil keputusan terkait rotasi jabatan, termasuk mengenai apakah Ahok akan menduduki pucuk pimpinan tertinggi di Pertamina.

"Perubahan-perubahan di organisasi yang ada di BUMN terutama di perusahaannya, ini belum jadi keputusan. Kita sedang reviu mana yang terbaik, gitu ya. Dan tentu bukan berarti hari ini, besok. Kita lagi reviu dulu mana yang terbaik itu aja. Jadi jangan percaya rumor dulu," katanya.

Baca Juga: Jurus Ahok Bikin Pengadaan di Pertamina Makin Bersih dan Transparan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya