Air Sumber Energi Terbarukan, Ini Strategi PLN Kembangkan PLTA

Potensi pembangkit bertenaga air mencapai 95 GW

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan sejumlah strategi dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga air alias PLTA atau hydropower di Indonesia. Menurut Darmawan, sampai saat ini pemanfaatan tenaga air sebagai sumber energi listrik di Indonesia masih belum maksimal.

"Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi terbarukan. Air merupakan salah satu sumber energi terbesar. Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, tetapi baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," kata Darmawan, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (2/11/2023).

1. Strategi PLN mengelola hydropower

Air Sumber Energi Terbarukan, Ini Strategi PLN Kembangkan PLTAProgres PLTA Jati Gede (Dok. Istimewa)

Makanya, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED). Strategi ARED mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75 persen pada 2040 mendatang.

"Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu ditingkatkan menjadi 25,3 GW pada 2040, atau meningkat sebesar 185 persen dibandingkan business as usual," ujar Darmawan.

Baca Juga: Pemerintah Cari Investor buat Bangun PLTA Senilai Rp1,12 Triliun

2. Indonesia berkomitmen tambah EBT dalam skala besar

Air Sumber Energi Terbarukan, Ini Strategi PLN Kembangkan PLTAPresiden Jokowi melakukan Peresmian PLTA Poso Energy 515 MW dan PLTA Malea Energy 90 MW, Kabupaten Poso, pada Jumat (25/2/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo sempat menyatakan, pemanasan global jadi ancaman nyata bagi seluruh dunia. Maka dari itu, pemerintah berkomitmen penuh mempercepat transisi energi melalui penambahan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam skala besar.

Total potensi EBT di tanah air kini diperkirakan mencapai 3.600 GW, baik dari matahari, angin, panas bumi, ombak, bio energi, dan air atau hydropower. Khusus untuk hydropower, Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai potensial, yang 128 di antaranya merupakan sungai besar.

"Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu megawatt (MW) di Papua. Kemudian, Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus," tutur Jokowi.

3. Tantangan pengembangan pembangkit listrik hydropower

Air Sumber Energi Terbarukan, Ini Strategi PLN Kembangkan PLTAProyek PLTA Batangtoru berkapasitas 510 MW (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kendati begitu, Indonesia menghadapi beragam tantangan dalam mengembangkan potensi besar energi air tersebut. Salah satunya terkait lokasi sumber air yang posisinya jauh dari pusat kebutuhan listrik.

Oleh karena itu, pemerintah harus membuat cetak biru percepatan jalur transmisi yang menyambungkan listrik dari lokasi hydropower untuk dibawa menuju pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pertumbuhan industri. Tantangan lainnya, berkaitan dengan investasi dan alih teknologi.

"Ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit dan membutuhkan kolaborasi dengan seluruh kekuatan ekosistem hidro di dunia," kata Jokowi.

Baca Juga: Megaproyek PLTA Kayan di Bulungan Masih Terkendala Izin

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya