Akhir Pekan, Harga Emas Naik Jadi Rp935 Ribu per Gram

Bersiap beli atau jual?

Jakarta, IDN Times - Jelang akhir pekan pertama Ramadan, harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam mengalami kenaikan pada Jumat (16/4/2021). Berdasarkan pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas hari ini naik sebesar Rp10 ribu menjadi Rp935 ribu per gram per pukul 11.30 WIB.

Di sisi lain, harga jual kembali atau buy back juga mengalami kenaikan sebesar Rp13 ribu menjadi Rp830 ribu per gram.

Baca Juga: Jenis Investasi Syariah yang Patut Dicoba, dari Saham sampai Emas 

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Akhir Pekan, Harga Emas Naik Jadi Rp935 Ribu per GramAktivitas jual beli emas di Toko Emas Ichlas di Pasar Aceh, Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Berikut ini harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

  1. Harga emas 0,5 gram: Rp517,5 ribu
  2. Harga emas 1 gram: Rp935 ribu
  3. Harga emas 2 gram: Rp1,810 juta
  4. Harga emas 3 gram: Rp2,690 juta
  5. Harga emas 5 gram: Rp4,450 juta
  6. Harga emas 10 gram: Rp8,845 juta
  7. Harga emas 25 gram: Rp21,987 juta
  8. Harga emas 50 gram: Rp43,895 juta
  9. Harga emas 100 gram: Rp87,712 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas adalah aset aman investasi

Akhir Pekan, Harga Emas Naik Jadi Rp935 Ribu per GramIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Dengan demikian, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega karena tidak semua aset yang dimilik melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

Baca Juga: Ini Jenis Investasi Syariah yang Patut Dicoba Millennial

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

Akhir Pekan, Harga Emas Naik Jadi Rp935 Ribu per GramIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Awas Tertipu! Begini Iming-iming Rayuan Investasi Emas Bodong

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya