Anak Usaha INKA Raih US$11,9 Juta buat Ekspor Gerbong ke Selandia Baru

Pendanaan diberikan oleh LPEI

Jakarta, IDN Times - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan (Kemenkeu), memberikan dukungan fasilitas pembiayaan dan penjaminan kepada PT INKA Multi Solusi (IMS).

Dukungan tersebut diberikan kepada anak usaha PT INKA (Persero) itu untuk memproduksi ratusan gerbong barang bertipe container flat top (CFT) wagon yang dipesan oleh UGL Australia, dan dioperasikan oleh Kiwi Rail sebagai pengguna akhir di Selandia Baru.

LPEI memberikan fasilitas total 11,9 juta dolar Amerika Serikat (AS) kepada IMS. Rinciannya berupa fasilitas pembiayaan sebesar 7,7 juta dolar AS dan fasilitas penjaminan sebesar 4,2 juta dolar AS.

"Dukungan ini diberikan melalui skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Alat Transportasi (ATP) sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 406/2021 tahun 2021," kata Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U Norhadi, dalam pernyataan resmi, Senin (5/2/2024).

Baca Juga: BUMN PT INKA Buka Lowongan Kerja 8 Posisi, Cek Kualifikasinya yuk!

1. Dorong daya saing industri di kancah global

Anak Usaha INKA Raih US$11,9 Juta buat Ekspor Gerbong ke Selandia Baruilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Maqin menambahkan, solusi LPEI melalui program PKE Alat Transportasi bertujuan untuk medorong produk industri strategis Indonesia bisa berdaya saing global.

Menurut Maqin, ekspor ini menjadi kebanggaan Indonesia karena berhasil memproduksi gerbong kereta barang berkualitas dan bernilai tinggi. Selain itu, juga menciptakan kepercayaan dari negara lainnya terhadap berbagai produk industri strategis Indonesia.

"Dukungan LPEI terhadap industri strategis alat transportasi kepada PT INKA (Persero) dan IMS merupakan wujud kehadiran negara melalui Kementerian Keuangan RI yang disalurkan oleh LPEI, agar mendorong industri strategis sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia. Capaian ini tentunya akan meningkatkan reputasi Indonesia sebagai sebuah negara produsen gerbong kereta api berkualitas dunia," tutur Maqin.

Selain mendorong penerimaan devisa negara, Maqin berharap dukungan ini dapat menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu menciptakan developmental impact dan bisnis yang berkelanjutan.

2. Selandia Baru pasar yang mengedepankan kualitas

Anak Usaha INKA Raih US$11,9 Juta buat Ekspor Gerbong ke Selandia BaruPT INKA (inka.co.id)

Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna mengatakan, pihaknya sebagai BUMN akan terus tampil ke depan untuk menghasilkan produk kereta yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan.

Pesanan dari UGL Australia akan menumbuhkan PT INKA (Persero) dalam memberikan kontribusi yang terbaik serta berkelanjutan terhadap perekonomian Indonesia.

“Ini membuktikan bahwa INKA grup bisa berkontribusi di kancah luar negeri terutama untuk pasar-pasar yang quality sensitive. Kami beranggapan bahwa pasar Selandia Baru merupakan pasar yang memiliki tingkat quality sensitive cukup tinggi,” kata I Gede Agus Prayatna.

3. Nilai ekspor yang diperoleh IMS

Anak Usaha INKA Raih US$11,9 Juta buat Ekspor Gerbong ke Selandia Baruilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai informasi, PT IMS mendapatkan pesanan sebanyak 450 gerbong barang CFT senilai 17 juta dolar AS dari UGL Australia. Nilai tersebut untuk 60 unit dari 450 gerbong datar yang dikirim menuju Selandia Baru untuk batch pertama pada 31 Januari 2024.

Gerbong datar buatan IMS untuk UGL Australia adalah berupa underframe tanpa instalasi komponen bogie dan coupler. Adapun spesifikasi umum gerbong dibagi menjadi dua tipe, yaitu ukuran 40 feet dan 50 feet yang didesain UGL dengan berat kosong sekitar 15,2-17,2 ton yang punya maksimum daya angkut 62,9 ton.

Gerbong tersebut dikirim menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Port Chalmers, Selandia Baru.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya