Antam Gelar RUPST Hari Ini, Bagikan Dividen Rp3,08 Triliun

Dividen yang dibagikan berasal dari 100 persen laba 2023

Intinya Sih...

  • Antam bagikan dividen 100% dari laba bersih 2023, sebesar Rp3,08 triliun.
  • Dividen 2023 naik 61,25% dibanding tahun sebelumnya, walaupun hanya 50% dari laba bersih.
  • Laba Antam turun 19,4%, penjualan domestik mendominasi kontribusi penjualan bersih.

Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membagikan dividen sebesar 100 persen dari laba bersih yang dicetak pada 2023. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (8/5/2024).

Dengan demikian, Antam membagikan dividen sebesar Rp3,08 triliun kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku 2023.

"Untuk dividen, pemegang saham memutuskan diberikan secara penuh atau 100 persen dari laba usaha yang bisa diatribusikan," kata Corporate Secretary Antam, Syarif Faisal Alkadrie dalam konferensi pers pasca RUPST.

Baca Juga: Harga Emas Antam Susut Rp10 Ribu, Ini Rinciannya!

1. Dividen yang disebar Antam mengalami peningkatan

Antam Gelar RUPST Hari Ini, Bagikan Dividen Rp3,08 Triliunilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Jika dibandingkan dengan tahun buku 2022, dividen 2023 cenderung mengalami peningkatan sekitar 61,25 persen. Sebab, Antam membagikan dividen sebesar Rp1,91 triliun untuk tahun buku 2022.

Namun, dividen yang dibagikan pada 2023 hanya 50 persen dari laba bersih yang Antam peroleh pada 2022. Adapun laba bersih Antam pada 2022 mencapai Rp3,82 triliun.

2. Kinerja Antam sepanjang 2023

Antam Gelar RUPST Hari Ini, Bagikan Dividen Rp3,08 Triliunilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, Antam mencatat laba sebesar Rp3,08 triliun selama 2023. Laba BUMN tambang ini menyusut sekitar 19,4 persen dibanding tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp3,82 triliun.

Susutnya laba bersih perusahaan sejalan dengan menurunnya penjualan pada tahun lalu sebesar 10,6 persen menjadi Rp41,04 triliun dibanding 2022 yang mencapao Rp45,9 triiun.

Sementara it, perseroan berhasil meningkatkan nilai ekuitas konsolidasian menjadi Rp31,17 triliun. Sedangkan tingkat pinjaman berbunga turun 17 persen menjadi Rp2,5 triliun dibanding sebelumnya Rp3 triliun. Total aset perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp42,85 triliun.

Implementasi strategi operasional yang tepat juga mendukung pertumbuhan profitabilitas Antam, tercermin dari posisi arus kas bersih perusahaan yang mencapai Rp4,36 triliun. Peningkatan juga tercermin dari saldo kas dan setara kas yang mencapai Rp9,21 triliun pada akhir periode 2023, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Antam Gelar RUPST Hari Ini, Siap Sebar Dividen?

3. Produksi dan penjualan emas, nikel, bauksit, dan alumina pada 2023

Antam Gelar RUPST Hari Ini, Bagikan Dividen Rp3,08 TriliunProduksi nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. Antam)

Selama 2023, Antam mencatat penjualan bersih sebesar Rp41,05 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari pasar domestik yang mencapai Rp35,37 triliun atau 86 persen dari total penjualan bersih. Fokus tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan domestik, khususnya pada produk emas, bijih nikel, dan bijih bauksit.

Produk emas menjadi andalan penjualan, mencapai 64 persen dari total penjualan dengan nilai Rp26,12 triliun. Volume produksi logam emas mencapai 1,21 ton dengan penjualan mencapai 26,13 ton.

Penjualan nikel Antam pada 2023 mencapai Rp12,87 triliun, naik 7 persen dibanding 2022. Produksi feronikel mencapai 21.473 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan penjualan mencapai 20.138 TNi.

Penjualan bijih nikel menyumbang Rp8,32 triliun atau 20 persen dari total penjualan, dengan produksi bijih nikel mencapai 13,45 juta wmt, naik 56 persen dari 2022, dan penjualan mencapai 11,71 juta wmt, naik 67 persen dari 2022.

Penjualan segmen bauksit dan alumina pada 2023 mencapai Rp1,69 triliun, menyumbang 4 persen dari total penjualan Antam. Produksi bijih bauksit untuk CGA serta penjualan ke pihak ketiga mencapai 2,01 juta wmt, naik 22 persen dari 2022.

Sementara penjualan bauksit mencapai 1,50 juta wmt, naik 21 persen dari 2022. Produksi alumina mencapai 160.940 ton, naik 6 persen dari 2022, dengan penjualan mencapai 146.238 ton, naik 2 persen dari 2022.

Baca Juga: Cara Beli Emas Lewat WhatsApp untuk Produk Antam, Praktis!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya