Baru 13 Persen dari 64 Juta UMKM yang Go Digital

Targetnya akan bertambah 6 persen hingga akhir 2021

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus berupaya membuat seluruh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bertransformasi ke arah digital. Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini, peran teknologi untuk kesuksesan bisnis UMKM sangatlah besar.

"Digitalisasi ini jadi tugas bersama yang tidak bisa dipungkiri cukup berat. Di Kemenkop UKM saja ini masuk ke dalam tiga agenda besar Pak Menteri bersama dengan pergeseran UMKM sektor informal ke formal, dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, dan tradisional ke digital," jelas Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata, dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Mau Survive di Tengah Pandemik, UMKM Harus Bertransformasi ke Digital

1. Baru 13 persen UMKM yang bertransformasi ke digital

Baru 13 Persen dari 64 Juta UMKM yang Go DigitalIDN Times/Dhana Kencana

Lebih lanjut Leonard menyatakan saat ini, baru sedikit UMKM di Indonesia yang telah bertransformasi secara digital. "Tahun 2020 itu baru 13 persen dari total 64 juta UMKM yang terdaftar, yang sudah go digital," ujar dia.

Oleh karena itu, tahun ini pihaknya bersama dengan Kemenkop UKM menargetkan lebih banyak UMKM lagi yang bertransformasi secara digital mengingat saat ini semua sektor telah melakukan digitalisasi.

"Target tahun ini saja kami 6 juta tambahnya dan saat ini sejak diluncurkan program go digital ini mungkin sudah di bawah 10 juta dari target tahun lalu plus tahun ini," terang Leonard.

2. Digitalisasi UMKM adalah keniscayaan

Baru 13 Persen dari 64 Juta UMKM yang Go DigitalIlustrasi UMKM: Perajin ulos di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Lebih lanjut Leonard menyampaikan bahwa digitalisasi bagi para pelaku UMKM saat ini adalah sebuah keniscayaan. Hal itu semakin didorong dengan kondisi pandemi COVID-19 yang membuat semua bisnis beralih secara daring atau online.

Oleh sebab itu, SMESCO dan Kemenkop UKM bertekad untuk membentuk sebuah mata rantai yang mampu mengangkat kemampuan UMKM bertransformasi digital.

"Jadi yang ingin kita lakukan saat ini adalah membentuk sebuah mata rantai yang bisa me-leverage bagaimana kemampuan UMKM untuk bisa dibantu dengan layanan baik online maupun offline yang banyak sekali programnya," tutur Leonard.

Adapun secara regulasi, Leonard menjelaskan bahwa pemerintah telah menciptakan aturan-aturan yang memungkinkan bagi UMKM dapat segera bertransformasi ke arah digital dengan cepat.

"Kalau secara regulasi mungkin bisa dilihat UU Cipta Kerja yang sangat pro bisnis dan kemudan ease of business yang dibantu regulasi di seluruh kementerian. Kalau di SMESCO sendiri kami ingin melakukan ease of doing business dengan membuat platform di bawah naungan program besar kita Sparc," ungkapnya.

Baca Juga: Sandiaga dan Johnny G Plate Borong Produk UMKM Total Rp200 Juta

3. Gerakan bangga buatan Indonesia

Baru 13 Persen dari 64 Juta UMKM yang Go DigitalPetugas Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menunjukkan halaman situs direktori UMKM Indonesia, lakumkm.id yang dibuat untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Jakarta, Kamis (16/7/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Salah satu program yang berfungsi untuk mempercepat digitalisasi UMKM adalah "Gerakan Bangga Buatan Indonesia." Leonard mengakui bahwa program tersebut memang sengaja diciptakan sebagai langkah untuk onboarding UMKM menjadi digital.

"Semangatnya program itu onboarding digitalisasi secara masif kepada para pemain UMKM agar database mereka masuk ke pemerintah dan kemudian ini bisa diolah menjadi dashboarad yang kompeten sehingga regulasi bisa tercipta secara objektif," terang dia.

Di sisi lain, Leonard juga meminta para pelaku UMKM untuk ikut partisipatif untuk ikut beralih ke platform digital. Leonard meyakini bahwa egala regulasi tidak akan terlaksana jika para pelaku UMKM enggan naik kelas dengan digitalisasi tersebut.

Baca Juga: Ini Kolaborasi UMKM dan Pegiat Mode Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya