Berhasil Sehat, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp102,88 Miliar

Asuransi Jasindo sempat terpuruk pada 2020-2021

Intinya Sih...

  • Asuransi Jasindo meraih laba bersih Rp102,88 miliar sepanjang 2023, termasuk divestasi saham untuk penyehatan keuangan perusahaan.
  • Pada periode 2020-2021, Asuransi Jasindo terpuruk dengan RBC di bawah ketentuan OJK, namun berhasil bangkit dengan melaksanakan RPK.

Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo berhasil mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar sepanjang 2023. Capaian ini berbeda dengan 2022, di mana laba bersih terdapat divestasi saham yang merupakan bagian dari aksi korporasi dalam rangka penyehatan keuangan perusahaan.

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel mengatakan, secara umum kinerja perusahaan telah bergerak ke arah positif.

"Hal itu bisa dilihat dari capaian laba bersih tahun buku 2023 yang merupakan murni core competence Asuransi Jasindo. Tahun 2023 juga menjadi tahun, di mana Asuransi Jasindo bangkit dari sebelumnya," kata Samuel dalam keterangan resminya, Minggu (28/4/2024).

Baca Juga: Jos! Jasindo Kini Punya Asuransi buat Satelit

1. Asuransi Jasindo mengalami keterpurukan pada 2020-2021

Berhasil Sehat, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp102,88 MiliarOtoritas Jasa Keuangan (Instagram OJK)

Untuk diketahui, pada periode 2020-202, Asuransi Jasindo sempat terpuruk dengan Risk Based Capital (RBC) di bawah ketentuan Otorisasi Jasa Keuangan (OJK). Kemudian selama 2022 hingga 2023, perusahaan fokus untuk bangkit dengan melaksanakan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).

“Pada 2022, Asuransi Jasindo melaksanakan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) yang telah disetujui OJK, seperti melakukan restrukturisasi produk asuransi kredit yang memang menjadi akar permasalahan, lalu melakukan divestasi di dua saham penyertaan, serta melakukan perubahan terhadap proses dan model bisnis. Hal ini perlu diapresiasi karena dalam satu tahun perusahaan bisa normal dan kembali bangkit,” tutur Samuel.

Baca Juga: Satelit Merah Putih 2 Diluncurkan, Dapat Perlindungan Jasindo

2. Asuransi Jasindo sembuh dalam waktu setahun

Berhasil Sehat, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp102,88 MiliarIlustrasi pertumbuhan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, dalam kurun satu tahun (2022-2023), Asuransi Jasindo mampu 'sembuh' dan memenuhi solvabilitas di atas ketentuan OJK. Dengan demikian, kata Samuel, pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo pada 2023 harus dilihat secara komprehensif, berkesinambungan, dan menyeluruh.

"Bahwa ada pertumbuhan positif yang menjadi kerja keras bersama insan Jasindo dan para pemegang saham," kata dia.

3. Kinerja Asuransi Jasindo

Berhasil Sehat, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp102,88 MiliarIlustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, menurut Direktur Keuangan dan Investasi Asuransi Jasindo, Jhon Harlen Butar-Butar, hasil underwriting perusahaan melesat 44,30 persen year on year (yoy) menjadi Rp420,50 miliar. Di sisi lain, perolehan premi bruto masih bergerak naik sebesar 2,43 persen yoy menjadi Rp3,17 triliun.

Jhon melanjutkan, hasil kinerja 2023 juga disumbang dari lima penjualan produk yang tumbuh positif. Kelimanya adalah produk Marine Hull dengan total Rp166,43 miliar pada 2022, meningkat menjadi Rp275,38 miliar pada 2023.

Kemudian untuk produk Energy Offshore total Rp570,79 miliar pada 2022, meningkat menjadi Rp572,62 miliar pada 2023. Lalu produk Energy Onshore total Rp39,62 miliar pada 2022, meningkat menjadi Rp44,42 miliar pada 2023.

Berikutnya Asuransi Satelit yang pada 2022 mencatatkan Rp129,97 miliar, mengalami kenaikan menjadi Rp283,40 miliar pada 2023, dan produk Liability sebesar Rp40,00 miliar pada 2022, naik menjadi Rp40,36 miliar pada 2023.

“Di 2024 ini, Asuransi Jasindo akan semakin memperkuat core competence perusahaan terutama di produk-produk LoB-LoB Property, Marine (cargo & hull), Energy Offshore dan Onshore, Engineering, Aviation dan Satelit, serta Tanggung Gugat,” ucap Jhon.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya