Bos Bandara Jeddah Diajak Investasi Bandara Penerbangan Haji di RI

Tawaran datang dari Menhub yang tengah kunker ke Arab Saudi

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan CEO Port Projects Management & Development Co. Ltd (PPMDC), Adnan M.T Al-Saggaf dalam kunjungan kerjanya ke Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu, 2 Desember 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Budi Karya menawarkan kerja sama kepada PPMDC untuk berinvestasi di sejumlah bandara di Indonesia yang melayani penerbangan haji dan umrah. PPMDC sendiri merupakan operator bandara pertama di Arab Saudi yang saat ini mengoperasikan Bandara King Abdul Aziz.

"Kami tawarkan investasi dengan membentuk joint venture bersama dengan operator bandara di Indonesia dalam rangka mengembangkan bandara-bandara di Indonesia. Selain itu juga meningkatkan konektivitas antara bandara haji dan umrah di Indonesia dengan bandara di Jeddah dan Madinah," kata Budi Karya dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Senin (4/12/2023).

1. PPMDC tertarik investasi di Indonesia

Bos Bandara Jeddah Diajak Investasi Bandara Penerbangan Haji di RIMasjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, mulai dibuka, Minggu (18/10/2020), untuk salat bagi warga Saudi setelah ditutup sekitar tujuh bulan akibat COVID-19. (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS /foc.)

Menanggapi ajakan Budi Karya tersebut, Al-Saggaf pun menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di bandara-bandara Indonesia yang menyelenggarakan penerbangan untuk haji dan umrah.

Al-Saggaf yakin, pengalaman PPMDC dalam mengelola bandara untuk penerbangan haji dan umrah mampu memberikan suatu kerja sama yang baik di Indonesia.

"Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dan sebagai pengelola bandara haji di Jeddah, Arab Saudi, PPMDC yakin dapat memberikan yang terbaik bagi pengelolaan bandara haji dan umrah di Indonesia," ujar dia.

Baca Juga: Menhub Tawarkan Abu Dhabi Airports Ikut Kelola Bandara Kertajati

2. PPMDC miliki kerja sama dengan AP II

Bos Bandara Jeddah Diajak Investasi Bandara Penerbangan Haji di RIKantor PT Angkasa Pura II (Persero). Dok / Angkasa Pura II

Tawaran investasi kepada PPMDC tidak terlepas dari banyaknya bandara di Indonesia yang kini menyelenggarakan penerbangan haji dan umrah.

Selain itu, PPMDC juga sudah memiliki notaa kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU) dengan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II untuk penjajakan kerja sama pengoperasian pengembangan terminal haji dan umrah.

"Ada beberapa bandara embarkasi haji dan umrah di Indonesia yang dapat dikerjasamakan," kata Budi Karya.

Baca Juga: Kemenhub Prediksi 107 Juta Orang Lakukan Perjalanan di Libur Nataru

3. Bandara-bandara di Indonesia yang melaksanakan penerbangan haji dan umrah

Bos Bandara Jeddah Diajak Investasi Bandara Penerbangan Haji di RIBandara Internasional Soekarno-Hatta. (dok. Angkasa Pura II)

Pada 2023, Indonesia memiliki 13 bandara yang digunakan untuk embarkasi penerbangan haji dan 6 bandara embarkasi haji antara.

Ke-13 bandara tersebut adalah Sultan Iskandar Muda (BTJ/Banda Aceh), Kualanamu (KNO/Medan), Minangkabau (PDG/Padang), Hang Nadim (BTH/Batam), Mahmud Badaruddin II (PLM/Palembang), Soekarno-Hatta (CKG/Cengkareng), Adi Sumarmo (SOC/Solo), Juanda (SUB/Surabaya), Syamsudin Noor (BDJ/Banjarmasin), Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN/Balikpapan), Sultan Hasanuddin (UPG/Makassar), Lombok (LOP/Praya), dan Kertajati (KJT/Majalengka).

Adapun 6 bandara embarkasi haji antara, yaitu Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Depati Amir Bangka Belitung, Radin Inten II Lampung, dan Djalaluddin Gorontalo.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya