Pupuk Indonesia Realisasikan Produksi Pupuk 3,92 Juta Ton

Demi penuhi alokasi pupuk bersubsidi nasional

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menjaga kemampuan produksi pupuk untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi nasional. Hingga April 2022, Pupuk Indonesia telah berhasil merealisasikan produksi pupuk sebesar 3,92 juta ton. Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah mengamankan kebutuhan pasokan bahan baku NPK hingga akhir tahun 2022. 

Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto, menyebutkan bahwa jumlah tersebut terdiri atas pupuk jenis Urea, SP-36, ZA, NPK, dan ZK. Rinciannya, Urea 2.485.566 ton, SP-36 93.650ton, ZA 246.675 ton, NPK 1.089.254 ton, ZK 3.771 ton. 

“Kelima produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia saat ini tengah beroperasi dengan baik, lancar, dan optimal,” ujarnya. 

Sebelumnya, pada tahun 2021, Pupuk Indonesia telah berhasil merealisasikan produksi pupuk dan non-pupuk sebesar 19,52 juta ton atau 100,7% dari target RKAP 2021. 

1. Kelancaran proses produksi pupuk juga berkat adanya ketersediaan bahan baku pupuk

Pupuk Indonesia Realisasikan Produksi Pupuk 3,92 Juta TonPabrik pupuk bersubsidi (Dok. Pupuk Indonesia)

Lebih lanjut Bob mengungkapkan bahwa kelancaran proses produksi pupuk juga berkat adanya ketersediaan bahan baku pupuk, terutama Phosphate (DAP dan Rock Phosphate) dan Kalium (KCl).

Pupuk Indonesia secara umum telah berhasil menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku pupuk hingga akhir tahun 2022. Seperti diketahui, pasokan bahan baku pupuk NPK tersebut cukup terganggu oleh konflik Rusia dan Ukraina. 

“Perlu kita pastikan ketersediannya karena Phosphate dan Kalium ini merupakan bahan baku dari hasil tambang yang tidak tersedia dan tidak dapat diproduksi di dalam negeri,” jelasnya. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Salurkan 133 Ribu Ton Pupuk Bersubdisi ke NTB 

2. Pasokan bahan baku NPK, sudah berada dalam batas aman untuk kelancaran produksi

Pupuk Indonesia Realisasikan Produksi Pupuk 3,92 Juta TonIlustrasi pengepakan pupuk UREA. (Dok. PT Pupuk Indonesia)

Karena itu, tambah Bob, Pupuk Indonesia juga telah memastikan tambahan pasokan dari sumber-sumber negara lain, seperti Kanada dan negara-negara Timur Tengah. 

“Jadi, pasokan bahan baku NPK, sudah berada dalam batas aman untuk kelancaran produksi hingga akhir tahun,” tegas Bob. 

3. Pentingnya ketersediaan bahan baku dan kestabilan pasokan pupuk nasional

Pupuk Indonesia Realisasikan Produksi Pupuk 3,92 Juta TonPupuk Indonesia percepat penyaluran ke gudang dan kios (Dok. Istimewa)

Bob menyebutkan bahwa jaminan pasokan bahan baku ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, terutama Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian. Karena ketersediaan bahan baku dan kestabilan pasokan pupuk nasional menjadi sangat penting di tengah ketidakpastian global, terutama dampak dari perang Rusia dan Ukraina. 

Adapun stok pupuk bersubsidi hingga Juni 2022 mencapai sebesar 737.970 ton. Rinciannya, pupuk Urea 371.823 ton, NPK 257.348 ton, SP-36 26.048 ton, ZA 32.955 ton, dan Organik 45.760 ton. Jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum, dan Pupuk Indonesia senantiasa menyalurkannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah. (WEB)

Baca Juga: Pupuk Indonesia Dukung Pengusutan Dugaan Penyalahgunaan Pupuk Subsidi

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya