BPS Catat Deflasi 0,16% di Juni, Pertama Kali Sepanjang 2021

Deflasi Juni 2021 tercatat sebesar 0,16 persen

Jakarta, IDN Times - Untuk pertama kalinya sepanjang 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya penurunan harga alias deflasi. Deflasi sebesar 0,16 persen month on month (mom) terjadi pada Juni 2021.

"Pada bulan Juni terjadi deflasi 0,16 persen. Ini merupakan deflasi pertama kali sejak Januari 2021," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).

1. Deflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau

BPS Catat Deflasi 0,16% di Juni, Pertama Kali Sepanjang 2021Ilustrasi deflasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Margo kemudian menjelaskan, dari 11 kelompok pengeluaran, terdapat empat kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi. Mereka adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi 0,71 persen mom dengan andil 0,18 persen.

"Penyebab deflasi bulan Juni 2021 untuk  kelompok makanan, minuman, dan tembakau karena terjadinya penurunan harga untuk komoditas cabai merah kemudian juga daging ayam ras, cabai rawit, dan bawang merah," kata Margo.

Namun, lanjut Margo, kelompok pengeluaran tersebut juga mencatat adanya kenaikan harga pada komoditas telur ayam ras dan bayam.

Baca Juga: Tertinggi Tahun Ini, BPS Catat Inflasi Mei 2021 0,32 Persen

2. Deflasi pada kelompok pengeluaran transportasi

BPS Catat Deflasi 0,16% di Juni, Pertama Kali Sepanjang 2021Ilustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Deflasi cukup tinggi dengan andil lumayan besar juga berasal dari kelompok pengeluaran transportasi. Deflasi pada kelompok pengeluaran transportasi adalah sebesar 0,35 persen MoM dengan andil 0,04 persen.

"Pada kelompok ini, penyebab terjadinya deflasi adalah karena penurunan tarif angkutan udara, tarif angkutan antarkota, dan kereta api selama momen Idul Fitri, sedangkan bulan Juni 2021 harga tiket sudah kembali normal," ucap Margo.

3. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang

BPS Catat Deflasi 0,16% di Juni, Pertama Kali Sepanjang 2021Humas PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang

Kemudian, dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 56 kota mengalami deflasi dan sisanya yakni 34 kota mengalami inflasi.

"Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,89 persen dengan IHK sebesar 104,88 dan terendah terjadi di Palembang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 105,49," ujar Margo.

Baca Juga: Mengenal Istilah Inflasi dan Deflasi, Mengapa Bisa Terjadi?

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya