BTPN Resmi Akuisisi 2 Perusahaan Pembiayaan OTO Group

BTPN akuisisi Oto Multiartha dan Summit Oto Finance

Jakarta, IDN Times - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) resmi mengakuisisi dua perusahaan pembiayaan, PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF), yang merupakan bagian dari OTO Group. Pengumuman akusisi BTPN terhadap dua perusahaan pembiayaan tersebut dilakukan di Menara BTPN, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Direktur Utama BTPN Henoch Munandar mengatakan, akuisisi tersebut akan memperkuat sinergi antara BTPN dan OTO Group dalam menangkap peluang pertumbuhan pasar pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua di Indonesia.

"Akuisisi Bank BTPN terhadap OTO Group menjadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam menyediakan portofolio bisnis yang semakin lengkap untuk melayani segmen nasabah lebih luas. Bergabungnya OTO Group ke ekosistem Bank BTPN dapat mendorong inovasi produk dan layanan agar semakin relevan, memberikan nilai tambah dan mendorong terciptanya kehidupan yang lebih berarti bagi semua pemangku kepentingan, terutama para nasabah kami," tutur Henoch kepada awak media dalam konferensi pers.

Baca Juga: Laba Bank BTPN Anjlok 24 Persen di 2023 Jadi Rp2,3 Triliun

1. Perubahan komposisi kepemilikan saham OTO dan SOF

BTPN Resmi Akuisisi 2 Perusahaan Pembiayaan OTO GroupCEO OTO Group, Victoria Rusna (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Setelah penyelesaian akuisisi tersebut, komposisi kepemilikan saham OTO dan SO berubah menjadi 51 persen dimiliki BTPN, kemudian 34 persen dimiliki oleh PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan Sumitomo Corporation, dan sebesar 15 persen dikuasai oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk.

Integrasi OTO Group ke jaringan BTPN diharapkan dapat semakin melengkapi portofolio produk dan layanan BTPN yang senantiasa relevan bagi nasabah. Sinergi tersebut juga diproyeksikan membuka berbagai peluang baru untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia, khususnya di sektor pembiayaan kendaraan roda empat dan roda dua.

"Penyelesaian akuisisi ini merupakan sebuah pencapaian penting bagi OTO Group selama hampir tiga dekade melayani masyarakat Indonesia, di mana sinergi dengan Bank BTPN akan memotivasi OTO Group untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan menjadi penyedia solusi keuangan terpercaya bagi masyarakat, serta dapat menciptakan ekosistem pembiayaan yang lebih luas jangkauannya kepada masyarakat, khususnya masyarakat daerah terpencil atau yang belum terjangkau layanan keuangan," beber CEO OTO Group sekaligus Presiden Direktur SOF, Victoria Rusna.

2. Nilai akuisisi OTO dan SOF oleh BTPN

BTPN Resmi Akuisisi 2 Perusahaan Pembiayaan OTO GroupGedung BTPN (btpn.com)

Di sisi lain, Henoch mengungkapkan besaran nilai yang digelontorkan oleh BTPN untuk mengakuisisi OTO dan SOF.

BTPN mengakuisisi OTO dan SOF menggunakan sebagian besar dana hasil right issues yang dilakukan oleh perseroan.

"BTPN sudah menyelesaikan right issues dan dananya mayoritas digunakan utk transaksi (akuisisi) ini, akuisisi sebesar Rp6,55 triliun, sedangkan total right issues Rp6,73 triliun," kata Henoch.

3. Kolaborasi BTPN dan OTO Group

BTPN Resmi Akuisisi 2 Perusahaan Pembiayaan OTO GroupLogo Bank BTPN (btpn.com)

Adapun kolaborasi Bank BTPN dan OTO Group akan mencakup beberapa lingkup, di antaranya pembiayaan bersama (joint financing), perluasan ekosistem bagi kedua entitas melalui pemanfaatan masing-masing jaringan cabangnya di Indonesia, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program pelatihan bersama.

Kolaborasi antara Bank BTPN dan OTO Group juga diharapkan akan dapat memperluas potensi basis pelanggan OTO Group, serta dapat meningkatkan kualitas kehidupan finansial masyarakat Indonesia.

“Dengan basis pelanggan yang tersebar luas, pemanfaatan infrastruktur dan jaringan distribusi dari kedua perusahaan, Bank BTPN dapat meningkatkan penetrasi pasar di segmen-segmen yang sebelumnya belum terjangkau. Kami percaya bahwa dengan potensi pasar yang ada serta fokus pada pelayanan berkualitas yang mengedepankan prinsip customer-first, maka Bank BTPN bersama dengan OTO Group dapat memperkuat kepercayaan nasabah dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” tutup Henoch.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya