BUKA, GOTO, dan BELI Merugi di Q1 2023, Siapa Tekor Paling Banyak?

Kerugian yang diderita mulai dari miliaran hingga triliunan

Jakarta, IDN Times - Kuartal-I 2023 resmi berakhir pada Maret 2023. Dengan begitu, banyak perusahaan yang telah mencatatkan kinerja keuangannya selama tiga bulan pertama di 2023.

Hal itu tidak terkecuali bagi tiga emiten teknologi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI).

Lantas bagaimana kinerja keuangan ketiga emiten tersebut? Siapakah yang berhasil meraup untung atau mencatatkan rugi paling besar? Berikut rangkumannya.

1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

BUKA, GOTO, dan BELI Merugi di Q1 2023, Siapa Tekor Paling Banyak?Logo Terbaru bukalapak. (dok. bukalapak)

Dalam laporannya, Bukalapak mencatatkan rugi bersih senilai Rp1,008 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Pencapaian tersebut merupakan penurunan prestasi, karena pada kuartal-I 2022 lalu, Bukalapak membukukan laba bersih Rp14,5 triliun.

Presiden Direktur Bukalapak, Teddy Oetomo, pun mengungkapkan penyebab rugi bersih yang diderita perseroan tersebut.

"Bukalapak membukukan rugi operasional sebesar Rp1,177 miliar pada kuartal I-2023 atau mengalami penurunan secara year on year terutama karena di periode kuartal I 2022, perseroan mendapatkan laba yang substansial dari laba nilai investasi di PT Allo Bank Tbk," ucap Teddy di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Kendati demikian, pendapatan Bukalapak pada kuartal-I 2023 tumbuh sebesar 28 persen yoy menjadi Rp1,006 triliun.

Baca Juga: Kilas IHSG: GOTO hingga BBCA Jadi Incaran Investor Sepekan Ini

2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

BUKA, GOTO, dan BELI Merugi di Q1 2023, Siapa Tekor Paling Banyak?Twitter @gojekindonesia

Sementara itu, GOTO tercatat membukukan rugi bersih sebesar Rp3,86 triliun pada kuartal-I 2023. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 40,3 persen dibandingkan kuartal-I 2022. Pada periode tersebut, rugi bersih yang dibukukan GOTO sebesar Rp6,47 triliun.

Kendati begitu, GOTO mampu meraup pendapatan bruto senilai Rp5,9 triliun selama kuartal-I 2023 atau meningkat 14 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp5,2 triliun.

Selain itu, GOTO juga berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 123 persen menjadi Rp3,3 triliun pada kuartal-I 2023 dibandingkan kuartal-I 2022 yang cuma Rp1,5 triliun.

3. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)

BUKA, GOTO, dan BELI Merugi di Q1 2023, Siapa Tekor Paling Banyak?logo blibli (blibli.com)

Bukan hanya BUKA dan GOTO yang mencatatkan kerugian, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli juga gagal membukukan laba selama tiga bulan pertama 2023.

Dalam laporan keuangannya, Blibli mencatatkan rugi bersih sebesar Rp878,17 miliar atau turun 17,8 persen jika dibandingkan kuartal-I 2022 yang mencapai Rp1,06 triliun.

Di sisi lain, pendapatan neto konsolidasi Blibli mengalami pertumbuhan sebesar 21 persen dari Rp3,16 triliun pada kuartal-I 2022 menjadi Rp3,83 triliun selama kuartal-I 2023.

Baca Juga: Bakal IPO, Harga Saham Hillcon Dibanderol Rp1.250-Rp2.000 per Saham

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya