Bukit Asam Catat Laba Bersih Rp2,8 T pada Semester-I 2023

Laba bersih PTBA turun dibandingkan semester-I 2022

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kinerja positif pada semester-I 2023. Anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID tersebut membukukan laba sebesar Rp2,8 triliun selama enam bulan pertama tahun ini.

Kendati begitu, capaian tersebut mengalami penurunan dibandingkan semester-I 2022 atau secara year-on-year (yoy). Pada enam bulan pertama tahun lalu, PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun.

"Pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang semester-I 2023," tulis PTBA dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Selasa (29/8/2023).

1. Pendapatan PTBA alami kenaikan

Bukit Asam Catat Laba Bersih Rp2,8 T pada Semester-I 2023Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, pendapatan PTBA pada semester-I 2023 justru mengalami kenaikan secara tahunan.

Pada periode sama tahun lalu, PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp18,4 triliun. Adapun pada semester-I 2023 pendapatan PTBA tercatat sebesar Rp18,9 triliun.

"Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp18,9 triliun, tumbuh 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," sebut PTBA.

Adapun total aset PTBA per 30 Juni 2023 mencapai Rp46,3 triliun, sedangkan per 31 Desember 2022 sebesar Rp45,4 triliun.

Baca Juga: Kurangi Emisi, PTBA Operasikan Hybrid Dump Truck hingga Bus Listrik

2. Produksi dan penjualan PTBA

Bukit Asam Catat Laba Bersih Rp2,8 T pada Semester-I 2023PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, menerapkan praktik pertambangan yang baik (good mining practice) melalui berbagai program dekarbonisasi. (Dok. PTBA)

PTBA juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi produksi dan penjualan batu bara.

Total produksi batu bara PTBA pada semester-I 2023 mencapai 18,8 juta ton, tumbuh 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 15,9 juta ton.

Pertumbuhan produksi tersebut seiring kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 19 persen menjadi 17,4 juta ton sepanjang enam bulan pertama 2023.

"Pada semester-I 2023, perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 7,1 juta ton atau naik 37 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 57 persen," tulis PTBA.

3. Tantangan PTBA tahun ini

Bukit Asam Catat Laba Bersih Rp2,8 T pada Semester-I 2023Ilustrasi Tambang Batu bara (IDN Times/Aditya Pratama)

PTBA pun mengungkapkan sejumlah hal yang menjadi tantangan buat bisnis perseroan tahun ini. Pertama adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar.

Harga batu bara ICI-3 menurun sekitar 48 persen dari 138,5 dolar AS per ton pada Juni 2022 menjadi 72,63 dolar AS per ton pada Juni 2023.

Di sisi lain, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan.

"Karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja positif. Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal," kata PTBA.

Baca Juga: Mantan Dirut PTBA Masuk Bui karena Kasus Akuisisi Saham

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya