Cinema XXI Bakal Sebar Dividen 35 Persen dari Laba 2024

Cinema XXI rencananya bakal IPO pada 2 Agustus 2023

Jakarta, IDN Times - Perusahaan jaringan pengelola bioskop, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (NSR) atau Cinema XXI, berencana membagikan dividen 35 persen dari laba bersih pascapencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Berdasarkan prospektus yang ada di situs E-IPO, keputusan pembagian dividen didasarkan pada kesepakatan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

"Perseroan menargetkan pembagian dividen minimal 35 persen dari laba bersih perseroan. Kebijakan dividen ini mulai berlaku untuk laba bersih perseroan setelah pajak untuk tahun buku yah berakhir pada 31 Desember 2023 dan akan dibagian pada 2024," tulis Cinema XXI dalam prospektus yang dikutip IDN Times, Selasa (11/7/2023).

1. Keuangan Cinema XXI solid selama 2022

Cinema XXI Bakal Sebar Dividen 35 Persen dari Laba 2024Ilustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari sisi kinerja keuangan, Cinema XXI mencatatkan pertumbuhan solid sepanjang 2022. Tahun lalu, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp4,4 triliun.

Capaian itu meningkat tinggi dari 2021 yang cuma Rp1,28 triliun. Adapun peningkatan pendapatan itu ditopang oleh penjualan tiket bioskop sebesar 61 persen, penjualan makanan dan minuman sebesar 33 persen, iklan 3 persen, dan digital platform sebesar 3 persen.

"Atas kerja keras dan komitmen seluruh keluarga besar Cinema XXI, kinerja keuangan mengalami pemulihan pendapatan yang kuat menuju level sebelum COVID-19. Pendapatan Rp4,40 triliun tersebut setara dengan 64 persen perolehan pendapatan pada 2019 sebesar Rp6,89 triliun, sementara Cinema XXI baru beroperasi dengan kapasitas penuh pada Mei 2022," kata Direktur Utama Cinema XXI, Hans Gunadi.

Dengan kinerja solid tersebut, Cinema XXI mencetak laba bersih Rp506 miliar pada 2022, dari sebelumnya rugi Rp354 miliar pada 2021. Adapun EBITDA Cinema XXI juga semakin tangguh, yakni sebesar Rp1,44 triliun pada 2022. Angka itu naik dari sebelumnya Rp329 miliar pada 2021.

Baca Juga: Cinema XXI Pede IPO karena Industri Bioskop Tumbuh Subur

2. Linimasa IPO Cinema XXI

Cinema XXI Bakal Sebar Dividen 35 Persen dari Laba 2024ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Cinema XXI sendiri mengincar pendanaan dari IPO sebesar Rp2,4 triliun lewat harga saham yang dijual antara Rp270-Rp288 per saham.

Cinema XXI menggelar Masa Penawaran Awal atau book building pada 10 hingga 14 Juli 2023. Kemudian, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juli 2023.

Adapun masa penawaran umum perdana saham Cinema XXI dijadwalkan pada 27 hingga 31 Juli 2023. Oleh karena itu, pencatatan saham perdana di papan utama BEI akan dilakukan pada 2 Agustus 2023.

3. Rencana penggunaan dana hasil IPO

Cinema XXI Bakal Sebar Dividen 35 Persen dari Laba 2024ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada tiga hal yang rencananya dilakukan Cinema XXI terhadap dana hasil IPO tersebut.

Pertama, sebanyak 65 persen digunakan untuk pendanaan dan pengembangan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia.

"Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop dan/atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut serta untuk meningkatkan kualitas bioskop saat ini," tutur Hans.

Kemudian, sambung Hans, sekitar 15 persen akan digunakan untuk modal kerja dan 20 persen sisanya digunakan untuk pembayaran kewajiban jangka pendek perseroan.

Baca Juga: Cinema XXI Bakal IPO, Incar Dana Rp2,4 Triliun

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya