Cinema XXI Targetkan Penonton Bioskopnya Naik 25 Persen

Penonton Cinema XXI tahun lalu mencapai 67 juta

Jakarta, IDN Times - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI menargetkan pertambahan penonton hingga 25 persen sepanjang tahun ini. Target itu dipasang lantaran industri bioskop saat ini sudah mulai bangkit sepenuhnya setelah terpukul selama pandemik COVID-19.

"In terms of penonton akan naik 25 persen. Dalam segi pendapatan mungkin dengan tambahan kenaikan harga tiket dan sebagainya mungkin akan lebih sedikit dari 25 persen," kata Corporate Secretary CNMA, Tri Rudy Anitio di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Sebagai informasi, penonton bioskop Cinema XXI tahun lalu berhasil tembus 67 juta. Dengan target kenaikan 25 persen maka jumlah penonton Cinema XXI tahun ini diharapkan mencapai 83,75 juta.

Baca Juga: Melantai di BEI Hari Ini, Simak 4 Fakta IPO Cinema XXI

1. Industri perfilman akan semakin baik tahun ini

Cinema XXI Targetkan Penonton Bioskopnya Naik 25 PersenSuasana Cinema XXI di Plaza Millenium Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Target tersebut sejalan dengan proyeksi Cinema XXI terhadap industri bioskop dan perfilman tahun ini. Tri Rudy mengatakan pandemik COVID-19 yang sudah sepenuhnya selesai, memberikan dampak positif bagi industri perfilman dan juga bioskop.

"Industri perfilman sampai akhir tahun ini akan membaik, saya yakin sekali akan membaik karena pandemi sudah selesai. Kemarin tahun 2022 terus terang tidak ada film baru karena semua film itu diproduksi sebelum pandemi. Nah film-film yang sekarang rilis ini film yang diproduksi pascapandemi jadi pasti line up-nya akan lebih membaik," tutur dia.

Baca Juga: Resmi IPO Hari Ini, Saham Cinema XXI Oversubscription 25,7 Kali

2. Momen tepat IPO

Cinema XXI Targetkan Penonton Bioskopnya Naik 25 PersenSeremoni pencatatan saham perdana PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Oleh karena itu, Cinema XXI akhirnya memutuskan untuk mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di BEI per Rabu (2/8/2023).

Direktur Utama Cinema XXI, Hans Gunadi mengatakan bahwa Cinema XXI telah mampu melewati berbagai krisis baik ekonomi, politik, dan pandemik COVID-19 selama 35 tahun beroperasi. Hal itu yang memantapkan Cinema XXI untuk menjadi perusahaan publik saat ini.

"Dengan prospek peningkatan jumlah masyarakat berpenghasilan menengah dan kondisi demografi yang terus meningkat, serta semangat untuk terus memberikan layanan hiburan menonton film dengan kualitas terbaik, tanpa kompromi dan harga yang terjangkau, kami yakin inilah saat yang tepat untuk melaksanakan IPO dan menjadi perusahaan publik," beber Hans.

3. Harga saham Cinema XXI

Cinema XXI Targetkan Penonton Bioskopnya Naik 25 PersenANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Dalam IPO kali ini, harga saham perdana CNMA adalah sebesar Rp270 per lembar saham. Cinema XXI pun berhasil meraup total dana sebesar Rp2,25 triliun dari hasil IPO tersebut.

Cinema XXI sendiri menerbitkan 8.335.000.000 (delapan miliar tiga ratus tiga puluh lima juta) saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

4. Penggunaan dana hasil IPO

Cinema XXI Targetkan Penonton Bioskopnya Naik 25 PersenSuasana menonton di bioskop saat pandemi Covid-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Adapun 65 persen dana hasil IPO bakal digunakan untuk belanja modal pengembangan jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. Cinema XXI berencana untuk menambah jumlah layar sekitar 10 persen per tahun hingga lima tahun ke depan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, sekitar 15 persen dana bersih yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI. Sisanya, sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang bank Cinema XXI.

Baca Juga: Besok Resmi IPO, Segini Harga Final Saham Cinema XXI

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya