Co-Founder Pluang Masuk Top 100 Asia-Pacific Women-Powered

Daftar 100 perempuan pemimpin perusahaan dibuat JP Morgan

Jakarta, IDN Times - JP Morgan Private Bank baru saja merilis daftar 100 pemimpin bisnis perempuan di Asia Pasifik. Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas juga termasuk dalam Top 100 Asia-Pacific Women-Powered, High-Growth Businesses versi JP Morgan sebagai pemimpin bisnis perempuan di sektor fintech.

Nama-nama pemimpin perempuan di dalam daftar tersebut dikumpulkan dan disusun berdasarkan komponen pendapatan perusahaan dan total karyawan, total jumlah pendanaan, kepercayaan investor dan industri terhadap perusahaan.

Adapun perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam daftar ini beroperasi secara aktif di 12 pasar Asia Pasifik meliputi Australia, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga: Pluang Luncurkan Pocket, Ada Daftar 5 Kategori Saham AS Buat Investasi

1. Indonesia jadi negara dengan pendanaan paling tinggi

Co-Founder Pluang Masuk Top 100 Asia-Pacific Women-Poweredilustrasi startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, dari lima negara yang memiliki bisnis rintisan oleh perempuan, Indonesia termasuk negara dengan angka pendanaan paling tinggi, yakni sebesar 1,4 miliar dolar AS.

Angka tersebut melampaui Korea Selatan yang sebesar 1,3 miliar dolar AS dan Hong Kong 1,2 miliar dolar AS.

Baca Juga: Pluang Dorong Peran Generasi Muda Jadi Agen Perubahan di KTT Y20 

2. Angka pimpinan perempuan di perusahaan masih cukup rendah

Co-Founder Pluang Masuk Top 100 Asia-Pacific Women-Poweredpexels.com

Kendati begitu, dari 15,000 bisnis dengan pertumbuhan tinggi di seluruh kawasan Asia Pasifik, hanya 5,7 persen di antaranya dirintis dan dipimpin oleh perempuan.

Padahal peran wanita di bisnis sektor teknologi mendominasi sektor lainnya, yakni sebesar 22 persen.

Kemudian, JP Morgan mengestimasikan terdapat potensi perluasan kesempatan kerja sampai lebih dari 74 juta pekerjaan baru apabila perempuan memulai bisnisnya di level yang sama dengan laki-laki.

"Produktivitas bisnis yang dirintis oleh perempuan perlu didukung lewat ekosistem yang suportif. Hal ini menjadi tantangan bagi seorang woman in tech dalam bisnis startup dan finansial yang didominasi oleh pria. Memiliki tim dengan latar belakang beragam juga menjadi salah satu ‘nilai lebih’ yang mampu membawa berbagai pandangan bisnis dan inovasi di Pluang," kata Claudia dalam keterangan resminya kepada IDN Times, Kamis (18/5/2023).

Baca Juga: Co-Founder Pluang: CFD Saham AS Jadi Aset Strategis bagi Investor

3. Harapan kepada pemimpin bisnis perempuan

Co-Founder Pluang Masuk Top 100 Asia-Pacific Women-Poweredilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Oleh karena itu, Claudia berharap agar Indonesia bisa lebih banyak memiliki pemimpin bisnis dari kalangan perempuan, terutama di sektor teknologi.

Hal itu lantaran sektor teknologi masih memimpin sebagai industri yang memiliki pendanaan terbesar di Asia Pasifik dengan proporsi sebesar 26 persen.

"Dari 100 nama pemimpin perempuan ini, saya berharap lebih banyak lagi sosok women in tech yang bisa masuk di daftar ini. Saya percaya inovasi teknologi mampu memberikan dampak jangka panjang untuk pendalaman sektor keuangan. Di Pluang, kami membuat akses investasi yang terjangkau dan memperluas pilihan aset investasi dengan tujuan untuk membuka semakin banyak kesempatan masyarakat Indonesia mewujudkan kemerdekaan finansial di masa depan," tutur Claudia.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya