Dana Urunan G20 untuk Penanganan Pascapandemik Tembus Rp19,1 Triliun

Ada tambahan negara yang ikut berkomitmen

Nusa Dua, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa anggota G20 sampai saat ini telah mengamankan dana hingga 1,28 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp19,1 triliun untuk penanganan pascapandemik COVID-19.

Dana tersebut dihimpun melalui Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) dalam rangka preparedness, prevention, and responses (PPR) atau kesiapsiagaan, pencegahan, dan penanggulangan pandemik.

"Sampai hari ini, komitmen sekitar 1,28 miliar dolar AS telah diamankan FIF untuk PPR pandemik," ucap Sri Mulyani, saat menyampaikan hasil Pertemuan Ketiga FMCBG G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022).

1. Ada tambahan negara yang ikut berkomitmen

Dana Urunan G20 untuk Penanganan Pascapandemik Tembus Rp19,1 TriliunMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indtrawati bertemu dengan Gubernur Bank Jepang, Haruhiko Kuroda (dok. Kemenkeu RI)

Adapun AS, Uni Eropa, Jerman, Indonesia, Singapura, Inggris, Welcome Trust, Bill and Melinda Gates Foundation telah berkontribusi terlebih dahulu dalam pendanaan FIF.

Sri Mulyani mengatakan, saat ini ada tambahan beberapa negara yang ikut berkomitmen yakni Italia, China, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Korea Selatan.

"FIF adalah tindakan nyata untuk membangun setengah arsitektur global dalam kesiapsiagaan dan respons pandemik, dengan memastikan pembiayaan terkoordinasi yang memadai dan berkelanjutan untuk pemulihan pascapandemik. Kami masih akan terus membahas tata kelola dan pengaturan operasi FIF sebagai langkah-langkah berikut dan berharap akan diluncurkan tahun ini," papar dia.

Baca Juga: Sri Mulyani: Krisis Sri Lanka Akan Dibahas di G20 Indonesia

2. Langkah selanjutnya dari FIF

Dana Urunan G20 untuk Penanganan Pascapandemik Tembus Rp19,1 TriliunMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, Bank Dunia melalui rapat dewannya pada 30 Juni lalu sepakat untuk melanjutkan langkah berikutnya dalam pembentukan FIF.

Di samping itu, Ketua Bersama G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF), yakni Indonesia dan Italia bakal melanjutkan kerja sama dengan para donatur pendiri FIF.

"Kami juga akan bekerja dengan Bank Dunia dan WHO serta pemangku kepenting lainnya guna memfinalisasi rancangan tata kelola serta operasionalisasi FIF dalam rangka pengembangan finansial untuk kebutuhan PPR pandemik," tutur Sri Mulyani.

3. Juni lalu dana patungan FIF baru 1,1 miliar dolar AS

Dana Urunan G20 untuk Penanganan Pascapandemik Tembus Rp19,1 TriliunMenteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dalam The First G20 Finance Ministers and Central Bank Governors’ Meeting (FMCBG). (dok. Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia)

Sebelumnya, dalam G20 Joint Finance and Health Minister's Meeting yang pertama, para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan dari negara-negara Anggota G20 sepakat urunan dana sebesar 1,1 miliar dolar AS untuk PPR pandemik.

Adapun FIF tersebut ditempatkan di Bank Dunia dan sampai saat ini tata kelola dan pengaturan operasionalnya masih terus dibahas hingga rencana pengumuman formal pembentukannya dilakukan pada KTT Pemimpin G20 November 2022.

Baca Juga: Sri Mulyani: 276 Juta Penduduk Dunia Terancam Krisis Pangan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya