Danamon Bukukan Laba Bersih Rp831 Miliar pada Kuartal I 2024

Laba berisih BDMN tumbuh 2 persen year on year

Intinya Sih...

  • Laba bersih BDMN tumbuh 2 persen year on year menjadi Rp831 miliar, mencerminkan ketahanan finansial dan kekuatan strategis Danamon di tengah kondisi perekonomian yang berfluktuasi.
  • Pendapatan Operasional Danamon naik 8 persen yoy menjadi Rp4,7 triliun, sementara Pre-Provisioning Operating Profit meningkat 14 persen yoy menjadi Rp2,3 triliun.

Jakarta, IDN Times - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara tahunan atau year on year (yoy). Laba bersih Danamon selama kuartal I 2024 tercatat sebesar Rp831 miliar atau tumbuh 2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Laju kenaikan laba yang konsisten ini mencerminkan ketahanan finansial dan kekuatan strategis Danamon di tengah kondisi perekonomian yang berfluktuasi," kata Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (4/5/2024).

Baca Juga: Siap-siap! Bank Danamon Tebar Dividen Rp1,2 Triliun

1. Danamon cetak pertumbuhan pendapatan

Danamon Bukukan Laba Bersih Rp831 Miliar pada Kuartal I 2024Ilustrasi pertumbuhan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejalan dengan pertumbuhan laba tersebut, Danamon juga membukukan pertumbuhan Pendapatan Operasional Danamon sebesar 8 persen yoy menjadi Rp4,7 triliun.

Sementara itu, Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) meningkat 14 persen yoy menjadi Rp2,3 triliun.

"Hal ini menunjukkan efisiensi bank dalam mengelola operasi intinya dan memperkuat fondasinya untuk pertumbuhan investasi di masa depan," kata Daisuke.

Baca Juga: Danamon Cairkan Kredit Hijau Rp31,3 Triliun Selama 2023

2. Danamon cetak rekor pertumbuhan kredit

Danamon Bukukan Laba Bersih Rp831 Miliar pada Kuartal I 2024Ilustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, Danamon juga membukukan rekor tertinggi dalam portofolio pinjamannya dengan Total Kredit dan Trade Finance mencapai Rp179,7 triliun atau meningkat sebesar 18 persen yoy didorong oleh pertumbuhan dari seluruh segmen bisnis.

Kemudian dari sisi pendanaan, Danamon mencatatkan peningkatan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14 persen yoy menjadi Rp143,2 triliun.

"Meskipun pertumbuhan pendanaan beralih ke Deposito Berjangka di tengah situasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi, Granular Funding dapat tumbuh sebesar 12 persen year on year," ujar Daisuke.

3. Rasio kredit bermasalah di level 2 persen

Danamon Bukukan Laba Bersih Rp831 Miliar pada Kuartal I 2024Bank Danamon (https://www.danamon.co.id)

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Danamon terus berupaya menjaga kualitas aset yang sehat. Hal itu tercermin pada beberapa indikator kunci meliputi rasio Loan at Risk (LAR), termasuk restrukturisasi COVID-19 yang masih direlaksasi) membaik sebesar 70 basis poin (bps) yoy menjadi 12 persen.

Lalu rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet berhasil meningkat menjadi 261,8 persen dari 254,2 persen pada tahun sebelumnya. Adapun rasio NPL-gross juga membaik sebesar 20 bps yoy menjadi 2,2 persen.

“Pencapaian ini merupakan awal yang baik pada tahun 2024. Ke depannya, Danamon akan terus bertumbuh sebagai Financial Group bersama dengan anggota lain dari Grup MUFG untuk mendukung pertumbuhan seluruh stakeholders dan perekonomian Indonesia," ucap Daisuke.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya