Diresmikan September 2023, Begini Capaian Bursa Karbon

IDXCarbon catat perdagangan Rp30,9 miliar hingga akhir 2023

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan nilai perdagangan di Bursa Karbon Indonesia mencapai Rp30,9 miliar dengan volume perdagangan 494 ribu ton setara karbondionsida (CO2e). Capaian tersebut terhitung sejak 26 September 2023 hingga 29 Desember 2023.

"Dengan rincian 30,38 persen di pasar reguler, 9,83 persen di pasar negosiasi, dan 59,79 persen di pasar lelang," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/1/2024).

1. Pengguna bursa karbon bakal bertambah

Diresmikan September 2023, Begini Capaian Bursa KarbonCairan pendingin Shell yang rendah emisi karbon (Shell)

Melihat capaian tersebut, Inarno yakin bahwa ke depannya pengguna bursa karbon akan semakin bertambah.

Hal itu juga sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang menargetkan net zero emission (NZE) alias emisi nol karbon.

"Ke depannya potensi perdagangan bursa karbon diperkirakan masih akan terus meningkat mengingat hingga saat ini sudah semakin banyak industri yang memiliki target net zero emission," ujar Inarno.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Kenalkan Upaya Dorong Penurunan Emisi Karbon di COP 28 Dubai

2. Jokowi resmikan bursa karbon Indonesia pada September 2023

Diresmikan September 2023, Begini Capaian Bursa KarbonPresiden Joko "Jokowi" Widodo resmi meluncurkan Bursa Karbon, Selasa (26/9/2023) (dok. BEI)

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) pada 26 September 2023. Kehadiran bursa karbon disebut Jokowi jadi komitmen nyata Indonesia melawan krisis perubahan iklim.

"Ini adalah kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis iklim. Melawan krisis perbahan iklim, di mana hasil perdagangan ini akan di-reinvestasikan kembali pada upaya menjaga lingkungan khususnya melalui pengurangan emisi karbon," kata Jokowi.

Jokowi juga menyatakan Indonesia menjadi satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam.

"Di catatan saya, ada kurang lebihi satu gigaton CO2 potensi kredit karbon yang bisa ditangkap. Jika dikalkukasi potensi bursa karbon kita bisa mencapai Rp3.000 triliun, bahkan lebih," kata dia.

3. Mekanisme perdagangan bursa karbon

Diresmikan September 2023, Begini Capaian Bursa KarbonPertamina berpartisipasi dalam peluncuran bursa karbon IDX, yaitu IDXCarbon pada Selasa (26/9). IDXCarbon diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. (Dok. Pertamina)

Perdagangan IDXCarbon memberikan mekanisme transaksi yang mudah dan sederhana. Saat ini, terdapat 4 mekanisme perdagangan IDXCarbon, yaitu Auction (pasar lelang), Regular Trading (pasar reguler), Negotiated Trading (pasar negosiasi), dan Marketplace (pasar marketplace).

Pasar lelang merupakan penjualan satu arah dari pemilik proyek laiknya IPO. Kemudian, pasar reguler sama seperti perdagangan saham yang bisa dipakai pengguna jasa untuk menyampaikan penawaran dan permintaan.

Pasar negosiasi dapat dilakukan jika sudah memiliki perjanjian diluar dan dapat ditransaksikan dengan pihak yang sudah konfrimasi melalui bursa karbon.

Adapun pasar marketplace memungkinkan pengguna jasa melihat proyek dan menyampaikan penawarannya. Perdagangan di bursa karbon berlangsung selama Senin-Jumat pada pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Baca Juga: Pertamina Nyatakan Kesiapan jadi Pemain Utama Penyimpan Karbon  

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya