DPR Sebut Pembentukan Wadirut Pertamina Tidak Ada Urgensinya

DPR tuntut Erick ungkap alasan pembentukan Wadirut Pertamina

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mempertanyakan alasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang tiba-tiba membentuk jabatan Wakil Direktur Utama di PT Pertamina (Persero).

Mulyanto pun menilai hal tersebut sebagai suatu hal yang dipaksakan dan sekadar mengakomodasi kepenttingan pihak tertentu mengingat kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan usai sebentar lagi.

"Saya tidak tahu apa maksud dan urgensi adanya posisi Wakil Direktur Utama Pertamina di tahun politik seperti sekarang ini. Saya melihat tidak ada urgensinya," kata Mulyanto, dikutip dari situs resmi DPR, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Wiko Migantoro Jadi Wadirut Pertamina

1. Tumpang tindih jabatan

DPR Sebut Pembentukan Wadirut Pertamina Tidak Ada UrgensinyaWadirut Pertamina, Wiko Migantoro. (Dok. Pertamina)

Mulyanto menambahkan, pembentukan jabatan Wakil Direktur Utama tersebut belum dibicarakan dan didiskusikan dengan Komisi VII DPR RI.

Politisi Fraksi PKS tersebut pun tidak tahu pembagian tugas antara Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama nantinya akan seperti apa.

"Bagaimana pembagian tugas pokok dan fungsi antara Wakil Dirut dengan Dirut. Ini juga tidak dijabarkan Menteri BUMN. Bisa jadi nantinya Wakil Dirut ini hanya menjadi pajangan atau malah jadi kisruh," kata Mulyanto.

2. Pertamina bisa semakin runyam dan jadi melemah

DPR Sebut Pembentukan Wadirut Pertamina Tidak Ada UrgensinyaGround Breaking Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) Pertamina di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (17/1/2024). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Mulyanto memandang bahwa saat ini Direktur Utama dan Komisaris Utama terkesan tidak kompak. Apalagi kalau nanti Wakil Direktur Utama juga bersimpang jalan dengan Direktur Utama tentunya hal tersebut bisa semakin runyam dan melemahkan Pertamina.

"Hal itu tentu akan semakin sulit bagi publik menghapus kesan BUMN sebagai sapi perahan. Oleh karena itu, Menteri BUMN harus bisa menjelaskan terkait jabatan baru tersebut ke publik sehingga tidak muncul kecurigaan publik pada BUMN ini," ujar dia.

Baca Juga: Profil Wiko Migantoro, Wadirut Baru Pertamina

3. Erick Thohir angkat Wiko Migantoro jadi Wakil Direktur Utama Pertamina

DPR Sebut Pembentukan Wadirut Pertamina Tidak Ada UrgensinyaDua anggota direksi baru Pertamina (dok. Pertamina)

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan perubahan pada pucuk pimpinan PT Pertamina (Persero) lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Rabu (31/1/2024).

Perubahan tersebut dilakukan dengan mengangkat dua direksi baru, yakni Wiko Migantoro sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina dan Ahmad Siddik Badruddin sebagai Direktur Manajemen Risiko Pertamina.

Keputusan itu tertuang dalam SK-25/MBU/01/2024 tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, penambahan jajaran direksi ini diharapkan membuat Pertamina bisa bergerak semakin agresif dengan tetap mengutamakan aspek pengelolaan risiko.

"Ke depannya Pertamina akan bekerja lebih agresif, lebih cepat dengan mengutamakan manajemen risiko. Dengan jajaran direksi baru ini Pertamina optimistis mencapai target menjadi perusahaan energi terdepan," kata Fadjar.

Baca Juga: Erick Minta UEA Ajak Pertamina Garap Blok Migas Raksasa Andaman

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya