Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Target Jokowi, Ini Faktor Pendorongnya

Pertumbuhan ekonomi RI secara tahunan naik 7,07 persen

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) resmi merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2021. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan lebih dari 7 persen secara tahunan alias year on year (yoy).

"Dibandingkan pada triwulan II-2020, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (5/8/2021).

Pertumbuhan tersebut pun lebih besar dibandingkan periode sama tahun lalu yang terkontraksi sangat dalam, yakni minus 5,32 persen.

Baca Juga: RI Resmi Keluar dari Resesi, Mendag Happy Banget!

1. Penyebab pertumbuhan ekonomi 7,07 persen

Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Target Jokowi, Ini Faktor PendorongnyaKepala BPS Margo Yuwono (IDN Times/Rini Oktaviani)

Margo pun menjelaskan, salah satu hal yang menjadi penyebab utama dari pertumbuhan ekonomi hingga 7,07 persen adalah konsumsi rumah tangga dan investasi.

Konsumsi rumah tangga dan investasi menyumbang 84,93 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II-2021.

PDB Indonesia sendiri jika dilihat berdasarkan harga berlaku tercatat sebesar Rp4.175 triliun, sedangkan kalau dinilai atas dasar harga konstan, maka PDB-nya sebesar Rp2.772,8 triliun.

"Artinya bahwa konsumsi rumah tangga dan investasi berpengaruh besar atau dominan memengaruhi ekonomi secara keseluruhan," ujar Margo.

Baca Juga: [BREAKING] Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2021 Naik 7,07 Persen

2. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga

Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Target Jokowi, Ini Faktor PendorongnyaIlustrasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari sisi konsumsi rumah tangga, BPS mencatat adanya pertumbuhan sebesar 5,93 persen.

"Untuk konsumsi rumah tangga, pertumbuhannya didorong oleh kenaikan indeks keyakinan konsumen atau IKK menjadi 104,42. Penjualan eceran juga mengalami pertumbuhan sebesar 11,62 persen," kata Margo.

Penguatan pun terjadi pada kelompok penjualan makanan, minuman, dan tembakau. Kemudian sandang, suku cadang dan aksesoris, bahan bakar kendaraan, serta barang-barang lainnya.

Selain itu, konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) dan konsumsi pemerintah juga turut mengalami pertumbuhan masing-masing naik 4,12 persen dan 8,06 persen.

3. Pertumbuhan investasi

Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Target Jokowi, Ini Faktor PendorongnyaIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, investasi juga turut mengalami kenaikan. BPS mencatat bahwa investasi tumbuh 7,54 persen pada kuartal II-2021.

"Pertumbuhan investasi didukung oleh realisasi belanja modal pemerintah yang tumbuh sebesar 45,56 persen dan realisasi investasi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) yang naik 16,21 persen secara year on year," kata Margo.

Baca Juga: Investasi Membaik, BKPM Fokus Garap 5 Sektor Ini

4. Ekspor dan impor

Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Target Jokowi, Ini Faktor PendorongnyaIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain konsumsi dan investasi, pertumbuhan ekonomi 7,07 persen juga turut disumbang oleh membaiknya kinerja ekspor dan impor.

"Kinerja ekspor meningkat sebesar 55,89 persen kalau dibandingkan Q2 2020 dan kalau dibandingkan dengan Q1 2021 tumbuh sebesar 10,36 persen," ujar Margo.

Meningkatnya kinerja ekspor sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian di beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Vietnam, dan Uni Eropa.

Adapun, untuk kinerja impor, BPS mencatat ada pertumbuhan sebesar 50,21 persen bila dibandingkan kuartal II-2020.

"Sedangkan kalau dibandingkan kuartal I-2021, impor kita tumbuh 9,88 persen. Ini didukung oleh impor bahak baku penolong yang tumbuh cukup tinggi, 57,80 persen," ujar Margo.

Sementara itu, BPS juga mencatat adanya perbaikan dari sisi konsumsi rumah tangga dan investasi yang ditunjukkan dari adanya peningkatan volume penjualan sepeda motor dan mobil.

Data BPS menunjukkan bahwa penjulan sepeda motor pada kuartal II-2021 tumbuh sebesar 268,64 persen. Pun halnya dengan penjualan mobil yang melonjak drastis hingga 758,68 persen.

Baca Juga: [BREAKING] Penyebab Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,31 Persen di Semester I 2021

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya