Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Utama PT Inalum

Doni menambah daftar komisaris tanpa latar belakang bisnis

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen (Purn) TNI Doni Monardo, sebagai Komisaris PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum.

Keputusan pengangkatan Doni Monardo sebagai komisaris utama usai digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (10/6/2021).

Pengangkatan Doni Monardo sebagai Komisaris Utama PT Inalum tak terlepas dari sepak terjangnya selama menjadi petinggi di TNI, Kepala BNPB hingga Ketua Satgas Penanganan COVID-19.

1. Alasan pengangkatan Doni Monardo sebagai Komisaris Utama Inalum

Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Utama PT InalumKepala BNPB Doni Monardo (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Baca Juga: Inalum Produksi 245 Ribu Ton Aluminium, Capai 101 Persen Target

Erick menuturkan, ada beberapa hal yang membuatnya memutuskan mengangkat Doni Monardo sebagai Komisaris Utama PT Inalum.

"Peran Pak Doni sangat penting. Terlebih, pengalaman, kemampuan, jaringan, dan prestasi beliau tidak diragukan lagi. Sepak terjangnya dari Aceh hingga Papua, dari pemulihan daerah aliran Sungai Citarum, penghijauan di Sulawesi Selatan hingga terakhir dalam memitigasi pandemi COVID-19," jelas Erick dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (11/6/2021).

Selain itu, kepedulian Doni terhadap lingkungan dan kiprahnya dalam memelihara lingkungan dianggap Erick tepat untuk perusahaan pertambangan seperti Inalum dan anak-anak usahanya.

"Kepedulian dan kiprahnya di bidang pemulihan lingkungan hidup menjadikannya figur yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara upaya pemberdayaan dan menjaga keberlanjutan lingkungan yang dilakukan Inalum serta anak-anak perusahaannya," imbuh Erick.

2. Doni melengkapi mantan pejabat tinggi negara yang diberi jabatan komisaris BUMN

Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Utama PT InalumIDN Times/Dhana Kencana

Doni Monardo menjadi sosok kesekian mantan pejabat tinggi negara yang ditunjuk menjadi komisaris di perusahaan BUMN. Beberapa pekan sebelumnya, Erick mengangkat mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Negara (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Erick pun menambahkan, keberagaman sosok pemimpin dari berbagai latar belakang keahlian dan pengalaman dibutuhkan BUMN untuk bisa bertransformasi menjadi perusahaan profesional berkelas dunia.

3. Doni akan menjalani proses orientasi sebagai komisaris BUMN

Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Utama PT InalumIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Karena latar belakang yang berbeda, Doni akan menjalani proses orientasi terlebih dahulu. Menurut Erick, hal tersebut penting agar komisaris memiliki pengetahuan yang tepat tentang pekerjaannya.

Orientasi diharapkan bisa memberikan pemahaman yang selaras dengan direksi dan dewan komisaris lainnya.

"Semua komisaris, direksi dan jajaran manajemen di BUMN, terlepas apa pun latar belakangnya, akan menjalani sesi orientasi saat baru bergabung, pelatihan lanjutan selama menjabat, dan juga pelatihan tingkat advance bagi para top talents di BUMN Learning and Management Institute (BLMI)," terang dia.

4. Doni Monardo menambah daftar komisaris BUMN tanpa latar belakang bisnis

Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Utama PT InalumKepala BNPB, Doni Monardo (Dok. BNPB)

Penunjukkan Doni Monardo sebagai Komisaris Utama Inalum menambah daftar komisaris yang ditunjuk Erick tanpa latar belakang bisnis. Teranyar adalah gitaris band Slank, Abdee Negara yang diangkat menjadi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian ada juga dari kalangan ulama, yakni Said Aqil Siroj yang dipilih menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Selanjutnya, Eko Sulistyo yang ditunjuk Erick menjadi Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Berikutnya ada mantan jurnalis, Ulin Yusron, sebagai Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC).

Lalu, ada Yenny Wahid yang ditunjuk Erick menjadi Komisaris Independen di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Mantan pemimpin redaksi RCTI, Arya Sinulingga, menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Serta, Fadjroel Rachman, eks penulis dan pengamat politik, yang diberikan mandat menjadi Komisaris PT Waskita Karya.

Baca Juga: Ini Alasan Erick Thohir Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

Topik:

  • Jihad Akbar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya