Erick Thohir Ungkap Penyebab Tiket Garuda Mahal

Harga tiket Garuda kerap lebih mahal dibanding maskapai lain

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan mengenai harga tiket pesawat Garuda Indonesia yang kerap lebih mahal dibandingkan maskapai lainnya. Tingginya harga tiket Garuda merupakan dampak dari sistem tata kelola yang buruk dalam manajemen Garuda Indonesia.

"Karena tidak ada tata kelola yang baik akhirnya juga ruginya, impact-nya ke rakyat. Apa impact-nya? Tiket mahal karena terjadi monopoli tiket," kata Erick saat menyampaikan kuliah umum seperti dikutip IDN Times dari YouTube Unika Atma Jaya, Kamis (27/1/2022).

1. Erick jelaskan buruknya tata kelola di Garuda Indonesia

Erick Thohir Ungkap Penyebab Tiket Garuda MahalPenumpang pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Adisutjipto. (IDN Times/Holy Kartika)

Satu hal yang mencerminkan buruknya tata kelola di tubuh Garuda Indonesia adalah ketiadaan rencana bisnis yang jelas ketika membeli pesawat. Erick menyebutkan, hal itu jadi biang kerok utang Garuda Indonesia membengkak kepada para lessor yang jumlahnya juga cenderung lebih banyak ketimbang maskapai lainnya.

Tak heran jika kemudian Garuda Indonesia menetapkan harga tiket yang juga lebih mahal dibandingkan maskapai lain lantaran mesti menutup tingginya biaya operasional mereka.

"Tidak mungkin membeli pesawat tanpa adanya business plan, tanpa ada hitungan rute, akhirnya apa? Garuda membayar lessor termahal dunia sampai 28 persen dibandingkan lessor airlines lain yang hanya delapan persen," tutur dia.

Baca Juga: Garuda Indonesia Tawarkan Diskon Tiket hingga 50 Persen, Ini Rutenya

2. Pengadaan pesawat jadi sarana korupsi di tubuh Garuda Indonesia

Erick Thohir Ungkap Penyebab Tiket Garuda MahalMenteri BUMN Erick Thohir bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Perkantoran Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pembelian atau pengadaan pesawat tanpa rencana bisnis itu kemudian juga menimbulkan perilaku korupsi di tubuh Garuda Indonesia. Atas dasar hal tersebut, awal Januari lalu, Erick melaporkan Garuda Indonesia ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Laporan itu terkait kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat ATR 72 600. Erick datang dengan membawa bukti-bukti pengadaan pesawat tersebut serta hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Yang sudah kita ketahui juga secara data-data valid memang dalam proses pengadaan pesawat dan leasing, ada indikasi korupsi dengan merek yang berbeda-beda, khususnya hari ini ATR 72 600 ini yang kami serahkan bukti-bukti audit investigasi. Jadi ini belum tuduhan, tapi ada fakta-fakta yang diberikan,” kata Erick di Gedung Kartika, Kantor Kejagung, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

3. Pelaporan Garuda ke Kejagung upaya bersih-bersih BUMN

Erick Thohir Ungkap Penyebab Tiket Garuda MahalMenteri BUMN Erick Thohir bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Perkantoran Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Erick mengatakan pelaporan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya bersih-bersih BUMN.

“Ini bukan sekadar penangkapan atau menghukum oknum-oknum yang ada. Tapi perbaikan administrasi secara menyeluruh di Kementerian BUMN sesuai dengan program transformasi bersih-bersih BUMN,” ucap Erick.

Baca Juga: Perpanjangan Masa PKPU, Garuda Indonesia Janji Bangkit Tahun Ini 

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya