Faisal Basri Kritik Keras Jokowi Soal Larangan Ekspor Timah

Ekspor timah rencananya mulai berlaku tahun depan

Jakarta, IDN Times - Ekonom senior, Faisal Basri, menyampaikan kritiknya terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo soal larangan ekspor timah. Dalam kritiknya, Faisal mengindikasikan Jokowi tak bisa membedakan komoditas biji timah dan biji nikel.

Faisal mengungkap, sejatinya Indonesia sudah sejak lama tidak mengekspor biji timah karena memang komoditas tersebut dilarang dikirim ke luar negeri.

"Pak Jokowi itu menyamakan biji nikel dengan biji timah. Biji timah itu udah dilarang (diekspor) dari dulu. Nah dia mau melarang ingot, batang timah itu yang sudah 70 persen. Jadi yang sudah kita ekspor itu timah batangan, itu mau dilarang," tutur Faisal dalam sebuah diskusi yang dikutip IDN Times dari YouTube Asanesia TV, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Menteri ESDM: Larangan Ekspor Timah Berlaku 2023

1. Antam tidak bisa menyalurkan ingot

Faisal Basri Kritik Keras Jokowi Soal Larangan Ekspor TimahProduksi nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. Antam)

Faisal pun mempertanyakan kebijakan Jokowi tersebut terhadap kaitannya dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM.

Pelarangan ekspor ingot, kata Faisal, akan membuat ANTAM kebingungan menyalurkan komoditas tersebut di dalam negeri, lantaran industrinya sendiri masih sangat kecil.

"Kalau dilarang, Aneka Tambang mau nyalurin ke mana tuh timah batang, belum ada industri, baru lima persen ya," ucap Faisal.

Baca Juga: Permintaan Timah Global Melambat, PT Timah Optimistis Produksi Positif

2. Ekspor timah berlaku tahun depan

Faisal Basri Kritik Keras Jokowi Soal Larangan Ekspor TimahArifin Tasrif saat opening IMGS hari kedua pada Jumat (30/9/2022). (IDN Times/Tata Firza & Reynaldy)

Sebelumnya diberitakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan, rencana larangan eskpor komoditas timah bakal mulai berlaku tahun depan atau 2023.

Keputusan itu disebut Arifin masih dalam tahap evaluasi. Larangan ekspor komoditas timah sendiri merupakan amanat dari Presiden Jokowi yang ingin meningkatkan nilai tambah pada produk ekspor.

"Sedang dievaluasi, tahun 2023 mungkin ya (diterapkan). Sedang dalam proses," ucap Arifin ketika ditemui awak media di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

3. Jokowi mau hasil bumi nusantara ditingkatkan nilai tambahnya

Faisal Basri Kritik Keras Jokowi Soal Larangan Ekspor TimahPresiden Jokowi resmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Mobil Listrik, Rabu (16/3/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi sendiri berkali-kali menyatakan akan menghentikan ekspor SDA mentah, termasuk ekspor timah dan tembaga. Dia tak ingin Indonesia berpuluh-puluh tahun hanya mengekspor komoditas mentah sumber daya alam.

Jokowi ingin hasil bumi Nusantara dapat ditingkatkan nilai tambahnya melalui hilirisasi, agar kontribusinya terhadap pendapatan ekspor negara meningkat.

"Jangan sampai kita berpuluh-puluh tahun hanya menjual bahan mentah saja, komoditas mentah saja, ini setop, tapi satu-satu, gak barengan, dan harus kita paksa," kata Jokowi saat memberi sambutan pada UOB Economic Outlook 2023 yang disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 29 September 2022 lalu.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya