GoTo Gandeng KCIC, Beli Tiket Kereta Cepat Bisa Lewat Aplikasi Gojek

Akses masyarakat ke kereta cepat bakal makin mudah

Jakarta, IDN Times - Grup GoTo resmi menggandeng PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) guna mempermudah akses masyarakat dalam menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Kerja sama itu diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan PT KCIC pada 1 Februari lalu.

"Kami sangat senang mengumumkan kerja sama GoTo bersama KCIC yang segera hadirkan akses mudah bagi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan dapat mendukung produktivitas warga. Kerja sama KCIC dan GoTo diawali dari misi yang sama dalam mendorong pengembangan dan modernisasi transportasi publik di tanah air serta mempermudah akses masyarakat untuk menggunakan kereta cepat," tutur Chief Transportation Officer Gojek, Shobhit Singhal dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (3/2/2023).

1. Masyarakat bisa akses KCIC lewat aplikasi Gojek

GoTo Gandeng KCIC, Beli Tiket Kereta Cepat Bisa Lewat Aplikasi GojekPengguna aplikasi Gojek sedang memesan kebutuhan bulanan memakai aplikasi Gojek. IDN Times/Debbie Sutrisno

Melalui kerja sama tersebut, masyarakat bisa dengan mudah mengakses stasiun-stasiun KCJB seperti Halim (Jakarta Timur), Karawang, Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Tegalluar (Kabupaten Bandung), atau area transit lainnya melalui layanan Gojek, GoRide, dan GoCar.

Selain itu, masyarakat juga bisa membeli tiket KCJB dengan mudah melalui metode pembayaran GoPay. Pengguna juga dapat menikmati fasilitas titik antar jemput yang nantinya akan menjadi bagian dari fasilitas di stasiun.

"Kini hanya dengan aplikasi Gojek, pengguna dapat dengan mudah mengakses layanan mobilitas terbaik untuk menuju stasiun serta melakukan pembelian tiket secara cepat, aman, dan nontunai. Kerja sama ini juga membuktikan Gojek dapat membawa pengguna ke mana saja dengan sangat mudah untuk apa pun kebutuhan mobilitasnya," ujar Shobhit.

Baca Juga: Gojek Edukasi Pengemudi soal Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja

2. Beli tiket KCJB pakai fitur GoTransit

GoTo Gandeng KCIC, Beli Tiket Kereta Cepat Bisa Lewat Aplikasi GojekLayanan GoTransit dari Gojek (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kerja sama GoTo dan KCIC ini juga memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan tiket KCJB dengan mudah melalui fitur GoTransit di aplikasi Gojek.

GoTransit merupakan inovasi yang telah memperkuat Gojek sebagai penghubung moda transportasi publik. Selain itu juga untuk mempermudah mobilitas multi-moda menjadi lebih mudah dan efisien.

"Sebagai solusi first-mile dan last-mile, Gojek mempermudah masyarakat yang ingin memaksimalkan perjalanan dengan layanan GoRide atau GoCar sebagai penghubung antar moda dari titik awal perjalanan menuju hub transportasi publik maupun dari hub transportasi publik ke titik akhir perjalanan. Hal ini sejalan dengan rencana KCIC untuk membuka akses stasiun KCJB lebih mudah dijangkau bagi masyarakat yang ingin menggunakan kereta cepat," beber Shobhit.

3. GoTransit sudah diterapkan bersama KCI

GoTo Gandeng KCIC, Beli Tiket Kereta Cepat Bisa Lewat Aplikasi GojekGojek dan KCI bekerja sama dalam fitur GoTransit. Masyarakat bisa membeli tiket KRL lewat aplikasi Gojek. (IDN Times/Ridwan AJi Pitoko)

Sebelumnya, fitur GoTransit digunakan dalam kerja sama antara Gojek dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI). Lewat kerja sama itu, masyarakat bisa membeli tiket kereta commuter melalui layanan GoTransit.

Beberapa bulan setelah peresmian kerja sama operasional pada Juni 2022, GoTransit telah menjadi pilihan utama untuk penjualan tiket secara digital dengan pangsa pasar sebesar 74 persen pada September 2022.

GoTransit juga mendorong penetrasi penggunaan tiket digital sehingga penjualan tiket digital KCI meningkat 300 persen atau 3 kali lipat pada akhir 2022. Pada 2023 kerja sama dengan KCI diperluas untuk turut menjangkau wilayah operasional di Jogja-Solo.

"Kolaborasi ini memperkuat komitmen Gojek untuk terus mendukung integrasi transportasi multi-moda. Integrasi transportasi terbukti dapat mendorong pertumbuhan penumpang transportasi publik maupun dampak positif pada bisnis GoTo dan juga diharapkan dapat mendorong potensi pendapatan mitra pengemudi ketika KCJB beroperasi nanti," ucap Shobhit.

Fitur GoTransit juga merupakan salah satu wujud konkret dari salah satu strategi GoTo untuk mencapai profitabilitas dengan menyediakan layanan bernilai tambah (value-added services) kepada konsumen.

Berdasarkan laporan kinerja GoTo per 30 September 2022, nilai transaksi bruto (GTV) On-Demand Services sepanjang kuartal ketiga tahun 2022 mencapai Rp15,7 triliun.

Capaian itu tumbuh 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, khusus layanan mobilitas pada kuartal yang sama pertumbuhan GTV tercatat 111 persen year-on-year dengan tingkat pemulihan mencapai 94 persen dari tingkat prapandemik COVID-19.

Baca Juga: Kemenhub Gandeng Konsultan Inggris untuk Operasional LRT dan KCJB

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya