Harga Emas Dunia Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus US$2.150 per Ons

Harga emas diproyeksi terus meningkat sampai akhir 2023

Jakarta, IDN Times - Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah menyentuh kisaran harga 2.148 dolar AS hingga 2.150 dolar AS per ons pada perdagangan di Asia pagi ini.

Harga emas pun diproyeksikan bakal terus menguat sejalan dengan analisis teknikan yang menunjukkan pola Continuation Bullish dengan level demand atau permintaan 2.043,49 dolar AS-2.049,71 dolar AS.

"Meskipun hari ini belum ada berita yang signifikan, potensi kenaikan masih diprediksi akan terjadi lagi meskipun mungkin akan ada pola penurunan dalam jangka pendek," ujar Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, Senin (4/11/2023).

Andrew menambahkan, penguatan emas pada pagi hari ini didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi yang signifikan, sedangkan analisis tren masih mendukung kenaikan signifikan.

Baca Juga: Melambung, Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi Lagi!

1. Pasar optimistis suku bunga The Fed turun tahun depan

Harga Emas Dunia Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus US$2.150 per OnsIlustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Secara fundamental, Andrew menyatakan bahwa pasar optimistis terhadap kemungkinan Federal Reserve memangkas suku bunga pada Maret 2024, meskipun para pejabat bank sentral tetap berhati-hati

"Emas menguat dalam beberapa sesi terakhir karena menurunnya inflasi dan data pasar tenaga kerja yang lemah, serta sinyal-sinyal yang tidak terlalu hawkish dari The Fed yang memicu spekulasi tentang pemangkasan suku bunga pada awal 2024," kata dia.

Andrew menambahkan, Jerome Powell selaku Ketua The Federal Reserve, dalam pidatonya pada Jumat pekan lalu menegaskan bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Namun, beberapa perubahan dalam sinyal-sinyalnya terutama pengakuan kemajuan dalam menekan inflasi dan potensi "soft landing" untuk ekonomi AS, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember dan kemungkinan memangkasnya pada Maret 2024.

2. Harga emas alami kenaikan dua bulan beruntun

Harga Emas Dunia Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus US$2.150 per Onsilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Andrew menyatakan, harga emas mengalami peningkatan kuat selama dua bulan berturut-turut. Kendati begitu, meski The Fed terlihat akan memangkas suku bunga pada Maret, masih banyak sinyal ekonomi yang harus dipertimbangkan.

"Ada banyak sumber mengatakan peluang 97 persen bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember dan kemungkinan 60 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 5 persen hingga 5,25 persen. Ini berbeda dengan prediksi traders yang sebelumnya memperkirakan peluang 21 persen untuk pemangkasan suku bunga di bulan Maret," ujar Andrew.

Baca Juga: Mau Investasi Emas? Simak Faktor yang Pengaruhi Harganya

3. Penurunan suku bunga kabar baik buat emas

Harga Emas Dunia Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus US$2.150 per OnsIlustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Andrew menambahkan, potensi penurunan suku bunga menjadi pertanda baik untuk emas. Hal itu lantaran suku bunga yang lebih tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Namun, pasar masih menunggu data Non Farm Payrolls untuk bulan November dan angka inflasi untuk sisa tahun ini.

"Kondisi pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi di atas target tahunan The Fed akan mengurangi prospek penurunan suku bunga lebih awal. Perkembangan selanjutnya akan terus dipantau oleh pelaku pasar untuk memprediksi dinamika pasar logam mulia ke depan," kata Andrew.

Baca Juga: 9 Kerugian Investasi Emas Antam, Tidak Melulu Untung!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya