Hong Kong Sumbang 60 Unit Oksigen Konsentrator untuk Indonesia

Bantuan oksigen konsentrator senilai Rp444,5 juta

Jakarta, IDN Times - Indonesia terus kedatangan bantuan dari negara lain, demi memerangi pandemik COVID-19. Bantuan kali ini datang dari Hong Kong.

Sebuah lembaga sosial di Hong Kong bernama Benevolence Charity Hall Ltd diketahui segera menyumbangkan 60 unit oksigen konsentrator berkapasitas 10 liter.

Bantuan tersebut senilai 30.600 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp444,5 juta, yang diberikan langsung kepada pemerintah Indonesia.

"Mewakili pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi atas bantuan tersebut. Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) akan mendistribusikan bantuan dimaksud melalui Yayasan BUMN untuk Indonesia, kepada rumah sakit yang membutuhkan di tanah air," kata Menteri BUMN Erick Thohir, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (30/7/2021).

1. Buah dari upaya KJRI Hong Kong

Hong Kong Sumbang 60 Unit Oksigen Konsentrator untuk IndonesiaIlustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Bantuan dari Benevolence Charity Hall Ltd tidak serta merta terjadi. Sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong telah melakukan pendekatan kepada beberapa mitra di wilayah kerjanya, untuk mendapatkan pasokan oksigen konsentrator.

Hal itu dilakukan KJRI Hong Kong guna membantu pemerintah dalam menolong pasien COVID-19 di Indonesia.

"Upaya KJRI Hong Kong tersebut mendapat respons positif dari Benevolence Charity Hall Ltd Hong Kong, yang merupakan sebuah lembaga sosial yang sering memberikan bantuan dan hibah kepada berbagai negara di Asia," ucap Erick.

Baca Juga: Lagi, Korsel Kirim Konsentrator Oksigen dan Ventilator untuk Indonesia

2. Bantuan akan dikirim dari Guangzhou menggunakan Garuda Indonesia

Hong Kong Sumbang 60 Unit Oksigen Konsentrator untuk IndonesiaAntrean tabung oksigen di salah satu tempat pengisian oksigen medis di Kota Yogyakarta (IDN Times/Paulus Risang

Dalam pernyataannya, Erick menyampaikan, oksigen konsentrator tersebut dipesan melalui produsen Guangdong OWGELS Science dan Technology Co Ltd yang berlokasi di Kota Guangzhou, Tiongkok.

Kementerian BUMN dan KJRI Hong Kong pun intens berkomunikasi guna mengatur pengiriman bantuan oksigen konsentrator dari Guangzhou ke Indonesia.

"Pengiriman bantuan tersebut difasilitasi dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia di Guangzhou," ujar Erick.

3. Indonesia butuh 2.500 ton oksigen per hari

Hong Kong Sumbang 60 Unit Oksigen Konsentrator untuk IndonesiaMenteri Kesehatan. Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi kantor PWNU Jatim untuk memantau vaksinasi, Selasa (23/3/2021). IDN Times/Fitria Madia

Sebelumnya diberitakan, lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia membuat kebutuhan oksigen medis semakin meningkat.

Terkait hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut saat ini kebutuhan oksigen bisa mencapai 2.500 ton per hari. Hal tersebut melebihi kapasitas produksi dalam negeri.

"Kebutuhan kita sebelum lebaran 400 ton per hari, sekarang sudah naik menjadi 2.500 ton per hari. Kapasitas produksi Indonesia 1.700 ton per hari, sehingga kita ada gap. Karena sama seperti obat kenaikannya tinggi sekali," ujar Budi dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).

Untuk mengantisipasi permintaan kebutuhan oksigen yang meningkat, pemerintah telah mengambil berbagai langkah. Salah satunya adalah mengimpor oksigen konsentrator.

"Oksigen kecil yang bisa kita pasang di rumah atau di ranjang rumah sakit, yang penting ada listriknya saja," ujar Menkes.

Baca Juga: Swiss Kirim Bantuan 600 Konsentrator Oksigen untuk Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya