IHSG Ambruk di Jumat Pagi, 8 Saham Ini Bisa Jadi Watchlist

IHSG dibuka pada level 7.155,43

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan pada perdagangan akhir pekan atau Jumat pagi (26/4/2024).

Kendati begitu, data RTI Business menunjukkan, IHSG dibuka menguat tipis di level 7.155,43 pada perdagangan pagi ini.

Kemudian, berdasarkan data RTI per pukul 09.20 WIB, IHSG masih berada di zona merah dan bertengger pada level 7.121,19 atau anjlok 34,09 poin (-0,48 persen)

Sebelumnya pada perdagangan Kamis (25/4/2024), IHSG ditutup melemah 19,24 poin atau -0,27 persen ke posisi 7.155,29.

1. Pergerakan IHSG hari ini

Data RTI Business pukul 09.20 WIB menunjukkan, IHSG tergelincir ke zona merah sejak pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG masih belum menunjukkan bakal menguat setelah pembukaan perdagangan pagi ini.

Adapun level terendah IHSG pada pagi ini adalah 7.114,09, sedangkan level tertingginya adalah 7.155,87.

Secara keseluruhan per pukul 09.20 WIB, investor membukukan transaksi sebesar Rp1,7 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 3,2 miliar lembar saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 154 ribu kali.

Selain itu, sebanyak 191 saham menguat, 197 saham melemah, dan 174 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.

Baca Juga: Investor Malaysia Berminat Investasi Infrastruktur di Kaltara

2. Pergerakan indeks saham

Ambruknya IHSG pada perdagangan pagi ini diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang juga berada di zona merah. Berikut datanya:

• LQ45 melemah 0,77 persen ke level 916,342
• IDX30 melemah 0,82 persen pada level 464,619
• IDX80 melemah 0,55 persen ke level 127,085
• IDXESGL melemah 0,60 persen ke level 153,622
• IDXQ30 melemah 0,80 persen ke level 155,235

3. Saham-saham yang menguat hari ini

Berdasarkan data RTI, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan di tengah merahnya IHSG pada perdagangan pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:

  • PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA)
  • PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA)
  • PT Hillcon Tbk (HILL)
  • PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS)
  • PT Koka Indonesia Tbk (KOKA)
  • PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP)
  • PT PAM Mineral Tbk (NICL)
  • PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya