Jual Empat Tol, Waskita Untung Rp6,8 Triliun

Waskita Karya bisa melakukan rekonsolidasi utang-utangnya

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono menyatakan Waskita tidak mengalami kerugian dengan melakukan divestasi sejumlah aset jalan tol yang dimilikinya.

Hingga September 2021, Waskita tercatat telah menjual empat ruas tol, yakni Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Cinere-Serpong, Semarang-Batang, dan Cilincing-Cibitung.

"Dari transaksi empat ruas tol itu kurang lebih kami mendapatkan dana Rp6,8 triliun dan ini menyebabkan rekonsilidasi utang Waskita sebesar Rp6 triliun dan Waskita mendapatkan margin dari divestasi ruas tol tersebut sehingga tidak ada dari empat ruas yang didivestasi ini membuat kami rugi," tutur Destiawan dalam jumpa pers virtual, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: Terlilit Utang, Waskita Karya Bakal Terus Jual Jalan Tol sampai 2025

1. Ruas tol yang dijual punya prospek bagus

Jual Empat Tol, Waskita Untung Rp6,8 TriliunPetugas Jasa Marga membersihkan sampah di gardu tol Muktiharjo Semarang (IDN Times/Dhana Kencana)

Destiawan pun memastikan, ruas tol yang dijual oleh Waskita memiliki prospek bagus pada masa depan. Tak hanya dari empat ruas yang sudah didivestasikan, tetapi juga lima lainnya yang sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi.

"Waskita mendapatkan keuntungan karena ruas yang dilepas ini bagus, hanya karena COVID-19, traffic transaksi rendah, tetapi prospek ke depan bagus sekali makanya investor berniat mengambilnya karena prospek ruas tol yang dilepas sangat baik," ucap dia.

Baca Juga: Waskita dan BUMN Tiongkok Bakal Garap Proyek Tol hingga Pipa BBM

2. Divestasi jalan tol Waskita masih terus dilakukan sampai 2025

Jual Empat Tol, Waskita Untung Rp6,8 TriliunPresiden Jokowi resmikan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang dan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Di sisi lain, Destiawan memastikan bakal terus melakukan divestasi jalan tol hingga 2025 mendatang. Hal itu dilakukan untuk membayar beban utang yang utamanya datang dari investasi perseroan di jalan tol.

"Ya Waskita masih akan terus melakukan proses divestasi jalan tol ini sampai 2025. Kenapa sampai 2025? Ya karena sebagian dari ruas tol itu belum selesai. Jadi jauh lebih enak bicara dengan investor kalau ruas tol yang didivestasikan sudah selesai," kata dia.

Dengan demikian, sambung dia, proses negosiasi dengan investor atau calon pembeli bisa berjalan lebih lancar karena kelihatan lalu lintas di jalan tol yang bakal didivestasikan.

Baca Juga: Gaji Tak Dinaikkan, Waskita Karya Juga Sunat Tunjangan Pegawainya

3. Waskita targetkan divestasi beberapa jalan tol bisa rampung tahun ini

Jual Empat Tol, Waskita Untung Rp6,8 TriliunIlustrasi jalan tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Destiawan menambahkan pihaknya berencana menutup beberapa kesepakatan dengan pembeli jalan tol milik Waskita pada akhir tahun ini. Hal tersebut dikarenakan masih ada lima jalan tol yang masih dalam tahap negosiasi. Destiawan menargetkan untuk menjual sembilan ruas jalan tol hingga akhir tahun ini.

"Saat ini ada lima ruas yang dalam proses negosiasi. Namun, mengingat pandemik COVID-19 masih berlangsung, maka hal ini yang membuat proses negosiasi yang kami harapkan selesai pada triwulan III akan mengalami kemunduran sampai dengan triwulan IV tahun 2021," ujar Destiawan dilansir ANTARA, Jumat (13/8/2021).

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya