Kado HUT ke-77 RI, Jumlah Orang Miskin Turun Jadi 26,16 Juta Jiwa

Penduduk miskin paling banyak di Pulau Jawa

Jakarta, IDN Times - Indonesia hari ini resmi memasuki usia baru, yakni 77 tahun. Pada usia kemerdekaannya yang baru, Indonesia mendapatkan kado berupa penurunan jumlah orang miskin yang cukup signifikan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah orang miskin di Indonesia pada Maret 2022 menurun jika dibandingkan periode Maret dan September 2021.

Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 9,54 persen, menurun 0,17 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,60 persen poin terhadap Maret 2021.

"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 26,16 juta orang, menurun 0,34 juta orang terhadap September 2021 dan menurun 1,38 juta orang terhadap Maret 2021," tulis BPS dalam dokumen resminya seperti dikutip IDN Times, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: Puan Maharani Beberkan Syarat Indonesia Jadi High Income Country

1. Jumlah orang miskin paling banyak ada di Pulau Jawa

Kado HUT ke-77 RI, Jumlah Orang Miskin Turun Jadi 26,16 Juta JiwaIlustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Data BPS juga menunjukkan jumlah penduduk miskin berdasarkan pulau tempat mereka tinggal. Jawa jadi pulau dengan jumlah orang miskin paling banyak, yakni lebih dari 13 juta jiwa.

"Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,85 juta orang), sedangkan jumlah penduduk
miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,98 juta orang)," tulis BPS.

Sementara dari sisi presentase, penduduk miskin terbesar ada di Pulau Maluku dan Papua yang mencapai 19,89 persen. Presentase penduduk miskin terendah juga ada di Kalimantan dengan capaian 5,82 persen.

Baca Juga: Daftar Daerah dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia

2. Jumlah orang miskin Indonesia sempat naik tahun lalu

Kado HUT ke-77 RI, Jumlah Orang Miskin Turun Jadi 26,16 Juta JiwaIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Angka kemiskinan di Indonesia sempat mengalami peningkatan pada Maret 2021. Peningkatan jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2021 adalah sebanyak 1,12 juta bila dibandingkan dengan periode Maret 2020 atau secara year on year (yoy).

Namun demikian, jika dibandingkan dengan periode September 2020, angka penduduk miskin di Indonesia justru mengalami penurunan sebesar 0,01 juta orang.

Persentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 10,14 persen, menurun 0,05 persen poin terhadap September 2020 dan meningkat 0,36 persen poin terhadap Maret 2020.

3. Penurunan angka kemiskinan terjadi pada 2018 dan 2019

Kado HUT ke-77 RI, Jumlah Orang Miskin Turun Jadi 26,16 Juta JiwaIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Penurunan jumlah penduduk miskin juga sempat terjadi pada 2018 dan 2019. Pada 2018, pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga single digit. Itu merupakan capaian pertama kali pemerintah Indonesia sejak era reformasi.

Data BPS kala itu atau tepatnya Maret 2018, menunjukkan tingkat kemiskinan di Indonesia ada pada level 9,82 persen atau menurun 0,30 persen dibandingkan September 2017.

Tingkat kemiskinan single digit pun terus bertahan sepanjang 2018 dengan capaian 9,66 persen pada September. Tren positif penurunan tingkat kemiskinan berlanjut pada 2019.

Pada Maret 2019, tingkat kemiskinan tercatat ada di level 9,41 persen dan kemudian turun kembali ke angka 9,22 persen pada September.

Baca Juga: Bappenas Bertekad Hapus Kemiskinan Ekstrem di RI Pada 2024   

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya