Kapitalisasi Pasar BEI Meroket ke Rp8.909,4 Triliun

IHSG pun mengalami peningkatan selama sepekan terakhir

Jakarta, IDN Times - Nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan selama sepekan terakhir. Sejak Senin (28/3/2022) hingga Jumat (1/4/2022), nilai kapitalisasi pasar bursa naik 1,10 persen dari Rp8.812,308 triliun menjadi Rp8.909,474 triliun.

Kenaikan nilai kapitalisasi pasar di BEI juga berbarengan dengan perubahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama seminggu ke belakang ini.

"Kenaikan juga terjadi pada IHSG, yaitu sebesar 1,09 persen menjadi 7.078,760 dari posisi 7.002,532 pada pekan sebelumnya," tulis BEI dalam keterangan resminya yang dikutip IDN Times, Minggu (3/4/2022).

Baca Juga: Ramai Influencer Rekomendasikan Saham, Begini Sikap BEI

1. Perubahan yang terjadi di pasar modal Indonesia lainnya

Kapitalisasi Pasar BEI Meroket ke Rp8.909,4 TriliunWartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Kendati ada peningkatan dari sisi nilai kapitalisasi pasar dan IHSG, Bursa justru mengalami beberapa penurunan, di antaranya dari sisi rata-rata nilai transaksi harian, volume transaksi harian, dan rata-rata frekuensi harian.

Selama seminggu ini, RNTH Bursa mencatatkan penurunan 0,97 persen menjadi Rp13,839 triliun dari Rp13,975 triliun pada pekan lalu.

Penurunan juga terjadi dari rata-rata volume transaksi harian, yakni sebesar 10,35 persen menjadi 22,536 miliar saham dari pekan sebelumnya 25,137 miliar saham.

Data rata-rata frekuensi harian Bursa selama sepekan juga turut mengalami penurunan sebesar 3,14 persen menjadi 1.242.024 transaksi, dari 1.282.303 transaksi pada pekan sebelumnya.

Adapun investor asing pada Jumat lalu mencatatkan, nilai beli bersih sebesar Rp1,277 triliun, dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp33,327 triliun.

2. Ada enam obligasi baru yang tercatat di BEI minggu ini

Kapitalisasi Pasar BEI Meroket ke Rp8.909,4 TriliunIlustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam sepekan terakhir ini, BEI juga mendapatkan enam pencatatan obligasi. Perusahaan pertama yang mencatatkan ogbligasi di BEI pada awal pekan ini adalah PT Indomobil Finance Indonesia Tbk.

PT Indomobil Finance Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2022 pada Senin (28/3/2022). Obligasi ini mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.738.660.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA (Single A).

Obligasi baru kedua yang tercatat minggu ini di BEI adalah Obligasi Berkelanjutan V Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) turut dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2.000.000.000.000,00.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A) dan AAA(idn) (Triple A).

Berikutnya ada Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) dan mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Obligasi sebesar Rp250.000.000.000,00 dan jumlah dana Sukuk sebesar Rp109.030.000.000,00.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi tersebut adalah idA (Single A) dan untuk Sukuk adalah idA(sy) (Single A Syariah).

Kemudian ada Obligasi Berkelanjutan II Mayora Indah Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan mulai dicatatkan di BEI dengan jumlah dana Obligasi sebesar Rp1.500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idAA (Double A).

Selanjutnya ada Obligasi OKI Pulp & Paper Mills II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills dan mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Obligasi sebesar Rp3.500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus).

Terakhir ada Obligasi Berkelanjutan III Maybank Finance Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Maybank Indonesia Finance (BIIF), dan mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp800.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk Obligasi ini adalah AA+(idn) (Double A Plus).

3. Total emisi obligasi dan sukuk di BEI sampai saat ini

Kapitalisasi Pasar BEI Meroket ke Rp8.909,4 TriliunIlustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan demikian, maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 33 Emisi dari 27 emiten senilai Rp38,74 triliun.

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 491 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp449,60 triliun dan 47,5 juta juta dolar AS serta diterbitkan oleh 125 emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp4.833,87 triliun dan 200,65 juta dolar AS, sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,56 triliun.

Baca Juga: PT WIKA Sukses Oversubscribe 1,5 Kali dari PUB dan Sukuk Mudharabah II

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya