Kekayaan Michael Hartono, Orang Terkaya Nomor 76 Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Michael Hartono merupakan orang terkaya nomor empat di Indonesia versi majalah Forbes 2024. Kekayaan Michael hanya kalah dari Prajogo Pangestu di posisi pertama, Low Tuck Kwong di posisi kedua, dan sang adik Robert Budi Hartono yang ada di peringkat ketiga.
Menurut Forbes, Michael memiliki harta kekayaan hingga 25,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp413,15 triliun (kurs Rp16.202).
Baca Juga: Forbes Rilis 50 Orang Terkaya RI 2023, Hartono Bersaudara Posisi 1
1. Sumber kekayaan Michael Hartono
Bersama dengan sang adik Robert Budi Hartono, Michael memperoleh sebagian besar kekayaannya dari investasi saham yang ditanamkan di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA.
Hartono Bersaudara membeli saham BCA setelah keluarga konglomerat lainnya, yakni Salim kehilangan kendali pada saat krisis ekonomi Asia pada 1997/1998.
Selain itu, kekayaan Michael juga dari bisnis rokok Djarum. Djarum sendiri merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Bukan hanya itu, sumber kekayaan Michael juga datang dari IPO perusahaan e-commerce Blibli lewat PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang mampu mendulang dana hingga 510 juta dolar AS.
2. Orang kaya nomor 76 dunia
Editor’s picks
Dengan harta kekayaannya tersebut, Michael menempati ranking 76 orang terkaya dunia versi Forbes 2024.
Sementara Robert Budi Hartono ada di peringkat 71 orang terkaya dunia versi Forbes 2024 dengan harta 26,5 miliar dolar AS atau Rp429,47 triliun.
Baca Juga: Pemilik Klub Bola Terkaya Italia Ternyata Taipan RI Hartono Bersaudara
3. Jadi pemilik klub sepak bola terkaya Italia
Michael dan Robert Hartono tercatat menjadi pemilik klub sepak bola terkaya di Italia. Keduanya merupakan pemilik klub bernama Como 1907.
Dikutip dari The Atlethic, duo Hartono melalui Grup Djarum mengambil alih Como pada 4 April 2019 lalu. Mereka menghabiskan sekitar 850 ribu euro dan melunasi utang sekitar 150 ribu euro dalam aksi korporasi tersebut.
Sejak diakuisisi, kondisi keuangan tim sepak bola yang berbasis di Como, Lombardia, Italia ini perlahan pulih dan bangkit. Dalam dua tahun, Como berhasil naik dari Serie D ke Series B. Bahkan, anak usaha Djarum, Mola menjadi sponsor klub ini.
Baca Juga: Deretan Gurita Bisnis Hartono Bersaudara, Gak hanya Rokok!