Kisah Sai Banu Ramani Jadi Orang Nomor 1 di Michelin Indonesia

Sai Banu Ramani memiliki passion dalam pengembangan SDM

Jakarta, IDN Times - Dunia otomotif telah lama dikenal sebagai industri yang didominasi oleh kaum laki-laki. Kehadiran perempuan dalam industri tersebut lantas menjadi anomali apalagi jika dia menduduki level tertinggi dalam sebuah perusahaan.

Itulah yang kini dilakukan oleh Sai Banu Ramani, seorang perempuan yang mampu menjadi Presiden Direktur Michelin Indonesia, sebuah perusahaan otomotif dan produsen ban kenamaan dunia.

Perempuan asal Malaysia yang karib disapa Banu tersebut ditunjuk memimpin Michelin Indonesia pada Desember 2022 silam. Sebelumnya, Banu menjabat Marketing & Sales Director Michelin Thailand, setelah selama lebih dari 16 tahun meniti berbagai posisi leadership strategis di Procter & Gamble (P&G) untuk wilayah Asia-Pasifik.

Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2024, Banu membagikan ceritanya kepada IDN Times tentang adaptasi di industri otomotif yang didominasi laki-laki dan komitmennya untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Michelin Indonesia, terutama perempuan agar semakin banyak yang berani meniti karier di manapun mereka merasa terpanggil.

Berikut wawancara lengkap IDN Times dengan Sai Banu Ramani.

Baca Juga: Bos Michelin Indonesia: Industri Otomotif RI dalam Tren Positif

Bagaimana kondisi industri otomotif dalam negeri saat ini?

Jadi kalau saya melihat industri otomotif itu sendiri, kita melihat tren positif, ya. Tren positif secara keseluruhan di pasar. Pasar di Indonesia sedang berkembang untuk sektor otomotif dan menurut saya perekonomian di Indonesia sudah stabil dan ini justru menguntungkan kita terutama untuk sisi penjualan.

Jadi saya melihat tren positif dan bagi kami, khususnya Michelin Indonesia, permintaan konsumen terhadap semua merek kami tetap kuat. Jadi jika Anda, saya tidak tahu apakah Anda mengetahui, merek yang kami miliki di Michelin Indonesia, kami memiliki Michelin, kami punya BFGoodrich yang juga merupakan merek kami. Kami memiliki Corsa dan Uni Royal.

Jadi untuk merek-merek ini, sejauh ini permintaannya cukup baik. Jadi kami sejalan dengan apa yang diproyeksikan pasar. Itu sangat bagus. Untuk Michellin dan BFGoodrich, jadi Michelin untuk ban roda dua sebenarnya kami produksi secara lokal, produksi lokal, dan BF Goodrich, yaitu ban mobil penumpang juga diproduksi secara lokal di pabrik kami. Jadi karena kami memiliki produksi lokal, ini memberi kami stabilitas yang lebih baik.

Bagaimana situasi global saat ini, seperti perang Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Palestina, memengaruhi bisnis Michelin Indonesia?

Kisah Sai Banu Ramani Jadi Orang Nomor 1 di Michelin IndonesiaPresiden Direktur Michelin Indonesia, Sai Banu Ramani (dok. Michelin Indonesia)

Saya kira apa pun pasarnya, karena pasar selalu terus menerus dinamis ya. Anda melihat situasi geopolitik, sesuatu akan terjadi di suatu tempat. Jadi kita harus tetap tangguh, menurut saya agar kita dapat menyesuaikan diri dengan semua situasi geopolitik ini.

Keuntungan yang kita peroleh karena strategi kita di Michelin adalah benar-benar berkomitmen pada produk, menyediakan produk berkualitas tinggi, memberikan layanan terbaik kepada konsumen dan pelanggan kami dan memenuhi permintaan konsumen. Jadi inilah yang terus kami fokuskan sebagai prioritas kami, apapun situasi pasarnya.

Jadi kami fokus pada kinerja produk kami dan kualitas layanan kami. Apa yang bermanfaat bagi kami di Michelin Indonesia, khususnya dengan semua situasi geopolitik ini karena itulah saya katakan Michelin Indonesia bukan hanya otomotif, yang mana saya ingin memperkenalkan Anda lebih jauh siapa kami di Indonesia.

Jadi kita merupakan perusahan yang beroperasi dari hulu sampai hilir yang terintegrasi penuh. Jadi kami memiliki perkebunan kami di bawah Royal Lestari Utama dan kemudian kami memiliki pabrik karet sintetis. Kami kuga memiliki pabrik produksi ban yang berada di bawah Multistrada dan bisnis komersialnya. Jadi karena kami memiliki integrasi penuh ini, kami memiliki jaminan pasokan bahan baku sesuai kebutuhan.

Dengan begitu kami dapat terus menghasilkan produk berkualitas, integrasi yang berkelanjutan, dan mengelola penjualan kami. Ya jadi ini adalah sesuatu yang kami miliki sebagai keuntungan di mana kami sebenarnya tidak terlalu bergantung pada situasi global. Kami tahu bahwa kami dapat mengelola apapun yang kami butuhkan untuk menghasilkan produk berkualitas di Indonesia.

Bagaimana Anda beradaptasi menjadi seorang Presiden Direktur Michelin Indonesia?

Kisah Sai Banu Ramani Jadi Orang Nomor 1 di Michelin Indonesiailustrasi Michelin Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Saya tidak tahu apakah Anda memperhatikannya, saya ini berasal dari Malaysia. Jadi kalau dilihat sebagai Presiden Direktur Michelin Indonesia, saya adalah talenta lokal. Pertama, saya ingin Anda tahu bahwa saya adalah talenta lokal. Jadi dari sudut pandang, bahasa, budaya merupakan keuntungan bagi saya untuk berintegrasi dengan organisasi dan berintegrasi dengan para karyawan. Itu sudah menjadi keuntungan bagi saya.

Jadi saya ditunjuk sebagai Presiden Direktur pada bulan Desember 2022 dan sebelumnya, saya menjabat sebagai Direktur Komersial untuk Indonesia selama delapan bulan. Kemudian saya mulai bekerja di Thailand sebagai Direktur Pemasaran di Thailand, kantor regional Michelin.

Jadi saya bergabung dengan Michelin pada Agustus 2021. Sebelumnya saya punya latar belakang bekerja di bidang barang konsumsi, FMCG dengan Procter and Gamble selama 17 tahun dan karier saya kebanyakan berada di bidang penjualan dan pemasaran.

Jadi untuk bisa beradaptasi sebagai Presiden Direktur Michelin Indonesia, cukup lancar menurut saya, karena saya telah mengecap kepemimpinan di perusahaan saya sebelumnya. Kemudian saya pindah ke sini ke posisi kepemimpinan lain. Seperti yang saya katakan, saya sudah mempunyai kelebihan sebagai talenta lokal dan saya punya apa yang perlu Anda ketahui, menjadi organisasi terdepan, latar belakang, keahlian yang sudah saya miliki.

Jadi yang berbeda adalah produknya. Dari jualan deterjen menjadi berjualan ban, tetapi hal yang penting tidaklah berubah. Saya pikir bagi saya, dari perusahaan saya sebelumnya atau di perusahaan ini, hasrat nomor satu saya adalah mengembangkan orang atau sumber daya manusia (SDM), mengembangkan organisasi, mengembangkan para talenta yang ada dan itulah yang saya lakukan ketika saya di sini.

Jadi yang saya butuhkan adalah menjadi diri saya sendiri dan menjadi versi diri saya yang lebih baik. Jadi jika saya bisa berkembang, saya akan bisa menumbuhkan orang-orang bersama saya. Jadi menurut saya, pada dasarnya itulah cara saya beradaptasi.

Bagaimana Anda menjalani peran sebagai Presiden Direktur Michelin Indonesia di tengah industri otomotif yang didominasi laki-laki?

Sekali lagi, menurut saya ini mirip dengan apa yang saya katakan sebelumnya. Industrinya berbeda, tetapi hal yang penting dalam menjadi seorang pemimpin, untuk menjalankan kepemimpinan adalah sama, keahliannya selalu sama dan panggilannya sama. Perbedaannya di sini adalah Anda melihat lebih banyak laki-laki di industri ini daripada yang biasa saya lihat di perusahaan saya sebelumnya.

Namun, jika Anda memiliki tujuan dan apa yang ingin Anda capai maka Anda akan tahu, Anda memiliki hasrat yang tepat. Anda tahu apa yang Anda kejar maka itu sudah jelas. Anda memiliki keyakinan pada apa yang ingin Anda lakukan dan saya pikir jika Anda membandingkan industri yang didominasi laki-laki dan perempuan, biasanya jebakannya adalah rasa percaya diri.

Para perempuan cenderung tidak terlalu memikirkan dirinya sendiri dan ini adalah sesuatu yang saya ingin menginspirasi perempuan lain untuk tidak meragukan diri sendiri. Mereka bisa melakukan apa pun yang mereka ingin lakukan. Mereka mampu melakukannya. Rasa percaya diri itu perlu ada. Mereka memiliki segalanya selama Anda memiliki kepercayaan diri, Anda tidak meragukan diri sendiri, tidak masalah dalam industri apakah itu didominasi oleh laki-laki dan perempuan.

Sejujurnya saya tidak percaya industri yang didominasi oleh laki-laki atau perempuan. Saya merasa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, hanya saja perempuan belum terjun ke industri ini (otomotif) bukan karena perempuan tidak bisa sukses.

Jadi dengan adanya saya di sini, mengisi peran ini, orang-orang menjadi lebih sadar sehingga saya berharap lebih banyak perempuan yang dapat bergabung dalam industri ini dan dapat sukses di dalam industri ini

Baca Juga: Makna Google Doodle di Hari Perempuan Internasional

Apa saja yang sudah Anda lakukan sejak ditunjuk untuk memimpin Michelin Indonesia pada Desember 2022?

Kisah Sai Banu Ramani Jadi Orang Nomor 1 di Michelin IndonesiaPresiden Direktur Michelin Indonesia, Sai Banu Ramani (dok. Michelin Indonesia)

Pertama-tama, saya tidak mengatakan apa yang telah saya lakukan, melainkan apa yang telah kami lakukan sebagai sebuah tim dalam satu tahun terakhir. Saya pikir itu lebih penting dan seperti yang saya sebutkan sebelumnya saat ini Michelin Indonesia telah berkembang dari operasi secara komersial menjadi perusahaan dengan serangkaian bisnis hulu hingga hilir yang terintegrasi penuh.

Jadi, apa yang telah kami capai bersama dalam satu tahun terakhir adalah ingin menunjukkan bahwa kehadiran kami di Indonesia saat ini adalah sebagai perusahaan yang terintegrasi penuh, perusahaan kami berkontribusi positif terhadap neraca perdagangan Indonesia, dan juga terhadap sosial ekonomi Indonesia karena kami memulai operasi kami pada tahun 2011 dengan 50 karyawan.

Saat ini, kami memiliki hampir 7 ribu karyawan, kami memberikan lapangan kerja pada semua dan jumlah ini cukup besar. Jadi salah satu hal terbesar yang ingin kami capai dalam satu setengah tahun terakhir adalah mengukuhkan kehadiran kami dan menjadikan Michelin Indonesia dikenal sebagai siapa kami di Indonesia. Menurut saya itu adalah ambisi yang sangat besar dan ini adalah sebuah perjalanan, saya pikir kami sedang dalam perjalanan itu.

Kami telah melihat respons yang cukup baik dalam satu setengah tahun terakhir. Saya harap Anda juga terinspirasi untuk mendengar cerita kami hari ini dan kita bisa melakukan lebih banyak hal ini di masa depan. Hal besar lain yang ingin kami capai bersama adalah satu budaya perusahaan yang kami sebut sebagai One Michelin Indonesia Culture.

Jadi kami bekerja keras untuk benar-benar mengembangkan konsep atau payung One Michelin Indonesia ini secara internal bersama karyawan kami untuk memastikan semua karyawan kami merasa bukan sebagai karyawan RLU (Royal Lestari Utama), bukan sebagai karyawan SRA, bukan sebagai karyawan Multistrada, tetapi sebagai karyawan One Michelin Indonesia.

Jadi itu bagi kami yang tidak hanya menandakan perluasan ruang lingkup bisnis kami, tetapi juga untuk mewujudkan kesatuan yang mengikat keempat entitas menjadi satu di bawah grup perusahaan. Jadi, dalam mewujudkan kesukesan atas semangat sejati dari budaya One Michelin Indonesia, kami baru-baru ini menerima penghargaan eksternal. Kami memenangkan Employee Engagement of the Year 2023 dari Asia Management Excellence Award.

Jadi di balik semua kegiatan keterlibatan yang telah kami lakukan, sebenarnya hal ini juga diakui oleh pihak eksternal. Tentunya masih banyak prestasi lain yang telah kita raih bersama sebagai sebuah perusahaan. Namun kedua hal ini yang ingin saya soroti lebih lanjut selain memperkuat kehadiran kami, serta memastikan semua karyawan kami merasa bersatu dalam satu budaya perusahaan.

Apa saja target Michelin Indonesia tahun ini dan bagaimana cara Anda mewujudkannya?

Kisah Sai Banu Ramani Jadi Orang Nomor 1 di Michelin Indonesiailustrasi Michelin Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Saya pikir daripada target, kami ingin membicarakan tujuan kami pada awalnya. Jadi kami berdiri untuk tujuan yang sangat kuat. Michelin Indonesia memiliki tujuan untuk menjadi pemimpin dalam industri yang bergerak menuju mobilitas lebih aman, efektif, dan berkelanjutan sebagai sebuah perusahaan ketika berbicara tentang segmen otomotif. Jadi ini adalah sesuatu yang kami anggap sebagai tujuan besar kami.

Sebagai bagian dari grup Michelin, kami juga mengadopsi strategi berkelanjutan yang ingin kami wujudkan pada tahun 2030. Jadi bagi kami, jika berbicara tentang target, kami lebih melihat pada tujuan kami daripada sekadar target. Jadi ini adalah sesuatu yang kami fokuskan.

Lalu, apa strategi kami? Strategi kami tetap fokus pada pengembangan SDM kami. Jika kami punya SDM yang kuat, maka kami akan bisa mencapai tujuan bersama. Jadi SDM selalu menjadi nomor satu bagi kami. Kemudian memastikan kualitas produk kami seperti janji kami kepada pelanggan dan konsumen kami tentang kualitas dan layanan produk. Ini adalah hal-hal yang akan kami jadikan sebagai inti strategi kami untuk mencapai tujuan kami yang pada akhirnya akan membantu kami mencapai target kami. Jadi, targetnya bukan yang utama, melainkan tujuannya.

Bagaimana perkembangan bisnis Michelin Indonesia terutama di sektor otomotif dalam setahun belakangan?

Sebelum berbicara soal otomotif, saya ingin membahas soal organisasi dulu. Sebagai organisasi dalam satu tahun terakhir tadi sudah saya bagikan sedikit tentang integrasinya, budaya One Michelin Indonesia, ada beberapa hal lain yang sudah kami lakukan. Kami melihat untuk mewujudkan budaya One Michelin Indonesia, tahun lalu kami pindah ke kantor ini (Pondok Indah Office Tower 5) dan kami telah memastikan bahwa orang-orang di seluruh entitas berada dan bekerja di bawah satu atap. Bagi kami itu adalah pencapaian besar dalam satu tahun terakhir.

Kemudian kami memastikan bahwa kami menciptakan budaya One Michelin Indonesia, seperti saya katakan kepada Anda bahwa kami juga mampu mendapatkan pengakuan secara eksternal atas pekerjaan yang telah kami lakukan. Kami juga berupaya keras untuk meningkatkan profitabilitas kami secara keseluruhan sehingga kami telah mentransformasikan profitabilitas kami.

Kami beralih ke pendekatan nilai, lalu pendekatan volume sehingga hal ini membantu kami mentransformasikan profitabilitas dengan cara yang baik dan menurut saya Multistrada yang sudah jadi perusahaan terbuka bisa Anda lihat laporannya.

Jadi hal-hal itulah yang telah kami lakukan dan yang terpenting, kami telah memperkaya pengalaman yang kami berikan kepada para karyawan kami karena sebelumnya orang-orang kami bekerja di bawah masing-masing unit bisnis.

Kini, kami memiliki kesempatan bagi orang-orang untuk memperkaya pengalaman di seluruh entitas dan itu merupakan peluang besar untuk mengembangkan SDM kami. Jadi itulah yang saya lihat sebagai pencapaian-pencapaian penting selama satu tahun terakhir.

Dari segi produk, kami juga meningkatkan kehadiran kami pada produk produksi lokal seperti yang saya sebutkan, yakni BF Goodrich. Baru pada bulan Oktober 2022, kami meluncurkan ban untuk mobil penumpang di bawah bendera BF Goodrich, diproduksi secara lokal di Multistrada untuk pemakaian domestik.

Itu merupakan prestasi lain yang kami raih di Indonesia dan kami terus melakukan inovasi terhadap jenama ini. Tahun ini, kami sebenarnya telah meluncurkan perluasan pada merek BF Goodrich agar lebih memenuhi peruntukkan bagi segmen premium yang ada di bawah portofolio BF Goodrich Phantom.

Ban yang kami produksi sebagian di Indonesia dan sebagian impor. Jadi ini merupakan kombinasi dan kami melakukan ekspor dalam jumlah yang besar sehingga itu mengapa kami berkontribusi positif bagi neraca dagang Indonesia.

Kami melakukan ekspor 9 kali lebih besar dibandingkan impor. Impor hanyalah bagian kecil dari apa yang kami lakukan karena kami punya pabrik pengolahan karet alam, kami punya pabrik pengolahan karet sintetis. Semua ini diekspor dan digunakan di pabrik mesin global. Jadi, ini adalah poin penting yang ingin saya soroti mengenai kontribusi kita terhadap Indonesia.

Apa saja tips menjadi seorang pemimpin yang baik menurut Anda?

Kisah Sai Banu Ramani Jadi Orang Nomor 1 di Michelin Indonesiailustrasi Michelin Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Saya pikir hal pertama menjadi pemimpin yang baik adalah Anda tidak dapat mengajak siapa pun melakukan perjalanan dengan tujuan yang tidak diketahui. Anda ingin pergi ke suatu tempat, Anda perlu tahu ke mana Anda ingin mencapainya.

Jadi, pertama-tama Anda harus memiliki visi yang sangat jelas dan strategi pasti yang dapat memberikan arahan dan tujuan bagi karyawan atau orang-orang yang ikut Anda. Jika tidak begitu, orang-orang yang berada di bawah Anda akan kesulitan karena tidak tahu harus ke mana.

Jadi bagi saya, salah satu hal terbesar yang penting dan saya selalu katakan kepada tim saya adalah untuk benar-benar melihat gambaran besarnya untuk memiliki visi yang jelas, strategi yang jelas yang menentukan arah.

Mungkin dengan kata lain, jika Anda punya mimpi, maka mimpi itu akan tetap menjadi mimpi ketika Anda tidak menuliskannya. Saat Anda menuliskannya, impian Anda menjadi sebuah tujuan, benar? Dan kemudian Anda menuliskan tujuannya, itu tetap menjadi tujuan jika Anda tidak memiliki strategi dan rencana aksi. Jadi, Anda memiliki strategi dan rencana tindakan yang telah Anda uraikan, lalu sekarang Anda sudah jelas mengenai apa yang ingin Anda capai. Hanya dengan begitu Anda dapat mencapai apa yang ingin Anda capai dengan benar.

Jadi ada sesuatu yang sangat penting bagi saya untuk memastikan bahwa Anda memiliki visi dan strategi yang sangat jelas untuk setiap pemimpin. Itu adalah bagian terbesar dari seorang pemimpin. Anda tidak perlu melakukan pekerjaan untuk orang-orang Anda. Anda perlu memberi tahu mereka ke mana tujuan mereka.

Jika kita bisa memberi tahu mereka kemana tujuan mereka maka mereka akan menemukan jalannya, tentu saja jalannya mungkin bergelombang, mereka mungkin akan mendatangi Anda untuk meminta petunjuk ketika menemui hambatan dan Anda memberi mereka pencerahan tentang bagaimana mereka dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut sehingga mereka akan mencapai tujuan yang mereka perlukan. Itu sangat penting.

Lalu, tips lain yang akan saya sampaikan adalah komunikasi itu sangat penting. Jadi pastikan Anda mengetahui komunikasinya, untuk memastikan semua orang memahami apa yang Anda inginkan dan apa arah Anda. Anda harus mengomunikasikan arah Anda secara jelas dan Anda perlu membangun kepercayaan. Kemudian tentu saja, pastikan Anda mendengarkan apa yang dikatakan orang-orang Anda dan memberdayakan mereka dengan cara yang benar.

Itulah beberapa ciri pemimpin yang baik, tetapi Anda juga harus bisa menerima ide-ide baru. Dunia saat ini sangat dinamis dan sangat fluktuatif. Sangat penting untuk bisa melihat cara-cara baru dalam melakukan sesuatu, menemukan inovasi baru, untuk dapat menyesuaikan pendekatan Anda. Ya, memang tidak selalu bisa berjalan ke arah yang sama sehingga Anda harus mampu menyesuaikan pendekatan Anda dan terkadang cukup berani untuk mengubah strategi Anda. Anda punya strategi, tapi mungkin strateginya salah, bukan salah yang bagaimana, tetapi harus berubah karena dunia sedang berubah. Kemudian Anda perlu memiliki keberanian untuk mengatakan 'ya kita harus berhenti dan mengubah arah, kami harus mengubah strategi kami.'

Yang paling penting bagi saya adalah pengembangan SDM sebagai seorang pemimpin. Anda menunjukkan kepada mereka arahnya adalah apa yang saya katakan sebelumnya. Namun mengembangkan bakat juga merupakan peran terbesar seorang pemimpin dan itulah hasrat saya. Saya memiliki keyakinan bahwa Anda tidak dapat melakukan sesuatu sendirian. Ketika Anda melakukannya sendiri, sangat sedikit hal yang bisa Anda capai nanti. Namun, jika bersama-sama, Anda bahkan bisa memindahkan gunung. Jadi itu, itu sangat penting.

Jadi bagi saya, sebagai seseorang yang memiliki semangat dalam pembinaan dan pengembangan SDM, saya selalu ingin menginspirasi orang-orang terlebih dahulu untuk bermimpi lebih besar, untuk belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih. Bagaimana mereka bisa menjadi diri yang lebih baik dibandingkan kemarin.

Jadi ini bagi saya sangat penting jika seorang pemimpin bisa mencapai hal ini dengan cara yang benar. Jadi apakah itu pemimpin perempuan, pemimpin laki-laki tidak masalah, mereka tetap seorang pemimpin dan jika mereka memiliki karakteristik ini, saya yakin mereka akan sukses dalam apa yang mereka lakukan.

Baca Juga: Hore! Michelin Uji Coba Ban Tanpa Udara di Singapura

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya