LG Siap Groundbreaking Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Akhir Maret

Mempercepat produksi baterai mobil listrik dalam negeri

Jakarta, IDN Times - Pemerintah benar-benar serius membuka keran investasi perusahaan asing untuk mengolah nikel dalam negeri menjadi baterai mobil listrik atau electrical vehicle (EV) battery yang bisa diekspor.

Hal itu tercermin dari ucapan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang menyatakan bahwa perusahaan asal Korea Selatan, yakni LG siap membangun pabrik produksi EV battery di Indonesia.

"LG yang investasi 9,8 miliar dolar AS itu mulai groundbreaking di bulan Maret akhir untuk 10 giga pertama," kata Bahlil dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai Listrik di Indonesia, LG Segera Groundbreaking

1. Kolaborasi dengan perusahaan lain

LG Siap Groundbreaking Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Akhir MaretKepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Bahlil menjelaskan, bahwa LG tidak sendiri dalam pendirian pabrik produksi EV battery tersebut, melainkan bersama dengan beberapa perusahaan lainnya yang memang sudah berpengalaman soal industri baterai mobil listrik.

"Jadi ini adalah investasi LG, Hyundai kemudian POSCO Group dan ada satu perusahaan dari China," ungkap dia.

2. Kerja sama dengan BUMN

LG Siap Groundbreaking Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Akhir MaretLogo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan, perusahaan-perusahaan tersebut juga nantinya akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun BUMN yang dimaksud merupakan PT Industri Baterai Indonesia, sebuah holding BUMN yang dibentuk untuk mengurusi produksi EV battery.

"Mereka kemudian melakukan kerjasama dengan BUMN Indonesia, mulai dari proses tambangnya, smelternya, precursor cathode, kemudian baterai selnya, mobil, sampai dengan proses recycle-nya," ujar Bahlil.

Baca Juga: Terungkap! Ini Nama Holding BUMN untuk Garap Baterai Mobil Listrik

3. Masuknya CATL dan BASF

LG Siap Groundbreaking Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Akhir MaretKepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Selain perusahaan yang disebutkan di atas, Bahlil juga menyatakan bahwa dua pemain besar dalam industri EV battery dunia tengah bersiap berinvestasi di Indonesia. Mereka adalah BASF dan CATL. Keduanya masuk ke dalam rencana investasi dalam transformasi ekonomi Indonesia tahun 2021.

"Nikel ini jadi tidak hanya dipakai untuk memenuhi stok di pabrik-pabrik mereka di luar negeri. Saya juga melaporkan selain CATL juga sudah masuk BASF," tutur Bahlil.

Dalam pemaparannya, CATL juga akan mendirikan pabrik produksi EV battery dengan nilai investasi 5,2 miliar dolar AS, sedangkan BASF akan bergerak pada industri prekursor dan katodanya.

Baca Juga: Ini Skema Investasi Baterai Mobil Listrik Jadi Tulang Punggung Ekonomi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya