Luhut Ungkap Tiga Hal yang Dibahas dalam Forum Transisi Energi G20

Transisi energi jadi salah satu agenda dalam pertemuan G20

Jakarta, IDN Times - Transisi energi menjadi satu dari tiga isu atau agenda utama yang dibawa dalam gelaran G20 Presidensi Indonesia tahun ini. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah pun meluncurkan Transisi Energi G20 untuk bisa mempercepat proses transisi energi di dalam pembahasan bersama dengan negara-negara G20.

Forum ini diharapkan bisa menjembatani fokus Indonesia untuk mendorong negara maju dan berkembang pada keanggotaan G20, guna mempercepat proses transisi energi serta memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan.

Transisi Energi G20 sendiri resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada Kamis (10/2/2022).

"Forum Transisi Energi diharapkan akan menghasilkan persidangan G20 yang lebih konkrit guna memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan, serta transisi energi yang berkeadilan dalam konteks pemulihan berkelanjutan," kata Arifin.

1. Tiga hal yang diangkat dalam Forum Transisi Energi G20

Luhut Ungkap Tiga Hal yang Dibahas dalam Forum Transisi Energi G20Energi Baru Terbarukan di Bendungan Jatibarang Semarang_Bendungan Jatibarang_Dhana Kencana (IDN Times/Dhana Kencana)

Menko Luhut, yang mewakili Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, ada tiga hal krusial yang bakal diangkat dalam Forum Transisi Energi G20.

"Forum Transisi Energi G20 Presidensi Indonesia akan mengangkat tiga hal krusial untuk transisi energi berkelanjutan dan berkeadilan, yaitu fokus pada akses energi, teknologi, dan pendanaan," ucap Luhut.

Baca Juga: Menlu RI Ajak Think Tanks dan Peneliti Berkontribusi Nyata bagi G20

2. Transisi energi siap diimplementasikan di Indonesia

Luhut Ungkap Tiga Hal yang Dibahas dalam Forum Transisi Energi G20Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, saat menyampaikan pidato kunci dalam pembukaan CMSE 2021, Kamis (14/10/2021) - (Tangkapan Layar Youtube Indonesia Stock Exchange)

Adapun transisi energi yang bakal dibahas dalam G20 nanti telah siap diimplementasikan di Indonesia.

Sebagai bagian dari implementasi transisi energi di Indonesia, pemerintah akan terus mendorong lahirnya industri yang lebih hijau, dan mendorong kontribusi swasta maupun filantropi melakukan pendanaan inovatif.

"Indonesia akan membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara. Di sini kita memerlukan peran investasi dan kontribusi dari sektor swasta, filantropi, dan bentuk-bentuk pendanaan inovatif yang bisa mengafirmasi komitmen pendanaan 100 miliar dolar AS per tahun dari negara-negara maju kepada negara-negara berkembang," ucap Luhut.

3. Dukungan organisasi internasional

Luhut Ungkap Tiga Hal yang Dibahas dalam Forum Transisi Energi G20ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Komitmen Indonesia mengupayakan kesepakatan global (global deal) dalam mengakselerasi percepatan transisi energi mendapat dukungan penuh dari sejumlah organisasi internasional.

Sebagai negara yang memiliki pengaruh di kawasan Asia Tenggara atas isu-isu energi global, Direktur Eksekutif International Energy Agency (IEA), Fatih Birol mengatakan Indonesia punya pengaruh kuat di Kawasan Asia Tenggara atas isu-isu energi global.

"Sebuah kehormatan bagi saya dan IEA untuk mendukung agenda Indonesia, apalagi sebagai negara berkembang pertama yang menjadi Presidensi G20. Apalagi saya dan Menteri ESDM tengah menjalankan kolaborasi Indonesia-IEA dan IEA dipercaya sebagai (salah satu) strategic advisor bagi pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 pada agenda Transisi Energi," kata Fatih.

Fatih menyampaikan apresiasi khususnya kepada Presiden Jokowi atas kebijakan-kebijakan mengatasi permasalahan pandemik COVID-19 dan secara spesifik memilih isu transisi energi sebagai agenda utama pada G20.

"Kepemimpinan Presiden Indonesia menghadapi pandemik sungguh menjadi inspirasi bagi para pemimpin dunia. Saya senang Presiden Indonesia kali ini mengangkat transisi energi ke high level meeting G20," ujar dia.

Baca Juga: Bahlil Bidik Investasi Rp250 Triliun dari Ajang TIIWG G20

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya