Motor Listrik Sepi Peminat, Jokowi Mau Buka Subsidi Rp7 Juta buat Umum

Jokowi mau perluas insentif untuk semua yang punya KTP

Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana memperluas kriteria penerima subsidi sebesar Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru. Rencana tersebut dikeluarkan lantaran insentif yang diberikan saat ini masih sepi peminat.

Rencana perluasan penerima subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru dibahas dalam rapat evaluasi yang dipimpin oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Senin (31/7/2023).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, yang hadir dalam rapat tersebut mengakui, target dan realisasi pemberian subsidi motor listrik masih jauh panggang dari api.

"Kelihatannya untuk ke depan akan dibuka untuk umum. Kita tadi pertimbangkan setiap satu KTP, satu motor listrik. Ada pertimbangan seperti itu," ucap Bahlil.

Adapun kriteria yang berlaku saat ini untuk penerima subsidi adalah mereka yang merupakan penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima bantuan upah kerja di bawah Rp3,5 juta, pengguna listrik di bawah 900 VA, dan penerima bantuan sosial (bansos).

Baca Juga: Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Capai 1.346 Unit per Juni

1. Realisasi distribusi subsidi cuma satu persen

Motor Listrik Sepi Peminat, Jokowi Mau Buka Subsidi Rp7 Juta buat UmumMotor listrik GESITS (Dok.GESITS)

Bahlil pun mengungkapkan dari 200 ribu motor listrik yang ditargetkan, baru 1 persen realisasi distribusinya ke masyarakat.

"Tadinya kan kita berpikir cuma untuk UMKM, tapi ternyata dari target 200 ribu cuma satu persen saja yang terealisasi. Setelah dilihat ada beberapa prosedural yang kita lihat gak clear," kata dia.

2. Penyederhanaan syarat bukan berarti memberi subsidi ke orang kaya

Motor Listrik Sepi Peminat, Jokowi Mau Buka Subsidi Rp7 Juta buat UmumKepala KSP Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan penyederhanaan syarat subsidi motor listrik bukan untuk diberikan ke orang kaya. Dia tidak mau ada anggapan seperti itu dari masyarakat.

"Jadi, nanti seandainya pemerintah mengambil langkah bahwa karena pengertian subsidi disertai dengan persyaratan itu tidak menarik, kita akan mengubah itu dan (syarat) itu ditiadakan, jangan lagi ada komentar bahwa pemerintah memberikan subsidi kepada orang kaya, jangan lagi seperti itu, karena ternyata ya memang dengan persyaratan itu tidak acceptable," tutur dia.

3. Sosialisasi harus terus dilakukan

Motor Listrik Sepi Peminat, Jokowi Mau Buka Subsidi Rp7 Juta buat UmumIlustrasi sepeda motor listrik (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Tidak kalah pentingnya, menurut Moeldoko, sosialisasi atas keberadaan subsidi motor listrik harus terus digiatkan. Sebab, dikhawatirkan masih ada masyarakat yang belum mengetahui program tersebut.

"Upaya sosialisasi yang lebih gencar lagi karena sebagian mungkin juga belum tahu kebijakan itu," ucap Moeldoko.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya