MPMX Cetak Laba Bersih Rp165 Miliar Selama Kuartal-I 2024

Laba bersih MPMX tumbuh 26 persen dibandingkan Q1 2023

Jakarta, IDN Times - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi di Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp165 miliar sepanjang kuartal-I 2024. Capaian itu tumbuh sebesar 26 persen dibandingkan laba bersih kuartal-I 2023 yang hanya Rp131 miliar.

Pertumbuhan laba bersih itu didorong oleh meningkatkan pendapatan bersih sebesar 3 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp3,8 triliun menjadi Rp3,9 triliun pada kuartal-I 2024.

"Peningkatan ini didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan perbaikan performa bisnis asuransi," tulis MPMX dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (30/4/2024).

1. Pertumbuhan laba kotor dan marjin laba bersih

MPMX Cetak Laba Bersih Rp165 Miliar Selama Kuartal-I 2024IDN Times/Aditya Pratama

Imbas dari capaian positif tersebut, laba kotor MPMX mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen dari Rp335 miliar menjadi Rp347 miliar selama tiga bulan pertama tahun ini.

Sementara itu, marjin laba bersih MPMX juga turut meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen.

"Hal ini didorong oleh kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing," kata MPMX.

Adapun hingga kuartal I-2024, segmen operasi perseroan, yakni bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, bisnis asuransi, bisnis penyewaan kendaraan, dan bisnis jasa keuangan memberikan kontribusi yang beragam.

Baca Juga: Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun pada Q1 2024

2. MPMX jaga penjualan sepeda motor tetap stabil

MPMX Cetak Laba Bersih Rp165 Miliar Selama Kuartal-I 2024Ilustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada segmen bisnis distribusi, ritel, dan aftermarket kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai pemimpin pasar.

Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan baik serta jangka panjang dengan para dealer, MPMulia dapat menekan penurunan volume penjualan sepeda motor hanya pada level 3 persen yoy meskipun terjadi pelambatan atau pelemahan penjualan sepeda motor nasional yang turun 5 persen yoy.

"Selama kuartal-I 2024, pendapatan distribusi MPMX meningkat sebesar 2 persen yoy dan pendapatan ritel meningkat sebesar 8 persen yoy. Selain itu pendapatan dari bisnis suku cadang sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar 4 persen yoy baik distribusi maupun ritel, disebabkan oleh peningkatan volume penjualan suku cadang," sebut MPMX.

Baca Juga: BNI Cetak Laba Bersih Rp5,33 Triliun di Kuartal I 2024 

3. Pemulihan segmen bisnis asuransi

MPMX Cetak Laba Bersih Rp165 Miliar Selama Kuartal-I 2024ilustrasi asuransi (pixabay.com/stevepb)

Kemudian pada segmen bisnis asuransi MPMInsurance menunjukkan pemulihan dengan mencatat peningkatan signifikan pada premi bruto sebesar 94 persen yoy dan peningkatan margin laba kotor menjadi sekitar 60 perse.

Total premi bruto meningkat sebesar 94 persen yoy menjadi Rp186 miliar yang didorong utamanya oleh produk properti. Sementara itu, produk engineering dan marine hull memberikan kontribusi dengan kenaikan sebesar 68 persen yoy menjadi Rp34 miliar.

Di sisi lain, premi bruto produk kendaraan bermotor turun sebesar 9 persen menjadi Rp54 miliar akibat penurunan penjualan otomotif nasional.

"Hasilnya, pendapatan bersih meningkat sebesar 5 persen yoy dari Rp68 miliar menjadi Rp71 miliar dan laba kotor meningkat sebesar 19 persen yoy dari Rp36 miliar menjadi Rp43 miliar dengan perbaikan pada margin laba kotor dari 53,4 persen menjadi 60,4 persen yang didorong oleh peningkatan pendapat premi bersih dan penurunan klaim," tulis MPMX.

4. Kinerja bisnis penyewaan kendaraan dan jasa keuangan MPMX

MPMX Cetak Laba Bersih Rp165 Miliar Selama Kuartal-I 2024Ilustrasi pertumbuhan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikutnya pada bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent meningkatkan unit yang tersedia untuk disewakan sebesar 4 persen yoy menjadi sekitar 14.500 unit dan meningkatkan utilisasi unit sewa dengan peningkatan unit yang disewakan sebesar 5 persen yoy menjadi sekitar 13.700 unit.

Peningkatan unit disewakan pada kuartal-I 2024 sebagian besar disumbang oleh mobil penumpang yang meningkat sebesar 9 persen yoy menjadi sekitar 9.800 unit.

"Hal tersebut didorong oleh permintaan yang lebih tinggi dari layanan keuangan dan institusi pemerintah. Di sisi lain, total pengemudi menurun sebesar 2 persen yoy menjadi sekitar 1.600 pengemudi sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan profitabilitas pada layanan pengemudi," sebut MPMX.

Sementara itu, pada bisnis jasa keuangan selama kuartal-I 2024 pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 23 persen yoy menjadi Rp986 miliar. Hal itu utamanya disebabkan oleh penurunan pemesanan baru dari produk kendaraan bermotor.

Penurunan pemesanan produk kendaraan bermotor sesuai dengan pendekatan strategis perseroan untuk meningkatkan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan.

"Selain itu, JMFI bertujuan untuk mengoptimalkan operasi bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi pada proses internal," tulis MPMX.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya