Nilai Perdagangan UEA-RI Ditargetkan Tembus 10 Miliar Dolar AS

Dubai International Chambers datangkan investor ke Indonesia

Jakarta, IDN Times - Nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) ditargetkan bisa mencapai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp159,6 triliun dalam lima tahun mendatang.

Salah satu hal yang diyakini bisa mendukung realisasi target tersebut adalah penandatanganan Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE–CEPA). Perjanjian perdagangan tersebut juga menghapus hambatan tarif, baik barang dan jasa.

"Kami berharap kesepakatan ini bisa meningkatkan nilai perdagangan bilateral antara UEA dan Indonesia hingga 10 miliar dolar AS dalam beberapa tahun mendatang," kata Presiden dan CEO Dubai Chambers, Mohammad Ali bin Rasheed Lootah, kepada awak media di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (6/5/2024).

1. Gelar pertemuan antara perusahaan Dubai dan Indonesia

Nilai Perdagangan UEA-RI Ditargetkan Tembus 10 Miliar Dolar ASDubai International Chambers gelar pertemuan pelaku usaha Dubai dan Indonesia (dok. Dubai Chambers)

Selain lewat kesepakatan tersebut, peningkatan nilai perdagangan Dubai dan Indonesia juga diharapkan bisa terjadi lewat pertemuan antara perusahaan-perusahaan kedua negara yang diinisiasi oleh Dubai International Chambers.

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers, tengah mengadakan banyak pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari Indonesia dan Dubai pada tahap pertama misi perdagangan selama satu pekan ke Asia Tenggara (ASEAN).

"Kami memiliki 17 perusahaan dari berbagai sektor yang datang bersama kami dari Dubai. Saat ini kami memiliki misi yang akan dimulai dari Indonesia dan berlanjut ke Vietnam bersamaan dengan konferensi yang kami adakan untuk memperkenalkan peluang investasi dan perdagangan dari Dubai dan Indonesia," kata Lootah.

Adapun 17 perusahaan itu dipertemukan dengan para pelaku bisnis Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Sebanyak 17 perusahaan itu disebut Lootah datang dari berbagai sektor seperti makanan dan minuman, konstruksi, perawatan kesehatan, teknologi informasi, solusi lingkungan, manajemen sumber daya manusia, parfum, dan kosmetik.

Baca Juga: 17 Perusahaan Dubai Sambangi Indonesia Jajak Investasi

2. Nilai perdagangan Dubai-Indonesia pada 2023

Nilai Perdagangan UEA-RI Ditargetkan Tembus 10 Miliar Dolar ASIlustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lootah kemudian mengungkapkan pencapaian perdagangan antara Dubai dan Indonesia sepanjang tahun lalu. Menurut data Bea Cukai Dubai, perdagangan bilateral non-migas antara Indonesia dan Dubai mencapai 3,5 miliar dolar AS selama 2023. Jumlah tersebut mewakili pertumbuhan sebesar 7,7 persen secara tahunan.

Di sisi lain, perdagangan non-migas Dubai dengan Indonesia telah mencapai pertumbuhan sebesar 53,6 persen selama satu dekade terakhir, meningkat dari 2,3 miliar dolar AS pada 2014 menjadi 3,5 miliar dolar AS tahun lalu.

"Nilai perdagangan tersebut mencerminkan kekuatan hubungan perdagangan bilateral antara kedua pasar," kata Lootah.

3. Potensi ekspor dari Indonesia ke Dubai

Nilai Perdagangan UEA-RI Ditargetkan Tembus 10 Miliar Dolar ASIlustrasi Ekspor (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Dubai International Chambers juga telah mengidentifikasi sejumlah sektor yang punya potensi ekspor dari Indonesia ke Dubai. Sektor tersebut di antaranya kayu panel, lembaran kayu, minyak kelapa sawit, pakaian, dan lemak kakao.

Lootah juga mengungkapkan sektor-sektor yang paling menjanjikan bagi investor dari Dubai di Indonesia, yakni otomotif, konstruksi, dan pertanian, khususnya dalam ekspor buah-buahan tropis.

"Kami berkomitmen untuk membangun kerja sama antara komunitas bisnis di Indonesia dan Dubai yang menguntungkan dan mencapai tujuan bersama. Tahun lalu, kami membuka kantor di Jakarta, yang berfokus pada memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta di Indonesia. Tim kami juga memberikan dukungan komprehensif kepada perusahaan-perusahaan lokal yang ingin mengembangkan bisnisnya ke Dubai dan memanfaatkan lokasi strategis emirat ini sebagai peluncuran bagi ambisi global mereka," tutur Lootah.

Baca Juga: Kisah Pengusaha Muda Asal Rusia Jadi Orang Terkaya di UEA

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya