OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Turun Drastis

Harga minyak dunia turun signifikan akhir pekan lalu

Jakarta, IDN Times - Harga minyak dunia mengalami penurunan pada akhir pekan kemarin atau Jumat, 1 Desember 2023 sejalan dengan keputusan OPEC+ memangkas produksi minyak mentah.

Mengutip laporan Reuters, harga West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 turun sebesar 1,89 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar 2,49 persen ke level 74,07 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2024 turun 1,98 dolar AS atau sekitar 2,45 persen mencapai 78,88 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca Juga: Indonesia Titik Sentral Penentu Harga Minyak Nabati Dunia

1. Pasar masih rapuh di tengah keputusan OPEC+

OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Turun DrastisIlustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam kurun waktu seminggu terakhir, harga minyak WTI dan Brent masing-masing mengalami penurunan sebesar 1,9 persen dan 2,1 persen.

Hal itu mencerminkan kondisi pasar yang tetap rapuh di tengah kebijakan OPEC+ untuk memangkas produksi. OPEC+ sendiri telah memutuskan untuk mengurangi produksi sebesar 2,2 juta barel per hari pada kuartal pertama tahun depan.

Dari jumlah tersebut, terdapat pemangkasan produksi sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia.

"Keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi, khususnya langkah sukarela yang diambil oleh dua produsen minyak terbesar di dunia, Arab Saudi dan Rusia sejauh ini belum mampu merangsang kenaikan harga minyak. Faktor-faktor eksternal seperti kekhawatiran akan permintaan yang melambat dan ketidakpastian geopolitik terus membayangi pasar minyak dunia," tutur Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/12/2023).

2. Pasar minyak dunia dinamis dan dipengaruhi berbagai variabel

OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Turun DrastisIlustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Fischer menjelaskan, kendati pemangkasan produksi OPEC+ sejauh ini belum menciptakan dampak signifikan pada harga, tetapi pasar minyak adalah dinamis dan dipengaruhi oleh sejumlah variabel kompleks.

Fischer pun memprediksi, pergerakan harga minyak cenderung menurun dalam waktu dekat. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi sebesar 2,2 juta barel per hari pada kuartal pertama tahun depan. Hal itu diwujudkan lewat pemangkasan produksi sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari dari Arab Saudi dan Rusia.

"Saya melihat adanya potensi pembalikan saat harga mencapai level support. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk respons pasar terhadap kebijakan pemangkasan produksi OPEC+ dan faktor-faktor geopolitik yang dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan minyak," ujar dia.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penyebabnya

3. Dampak penurunan harga minyak buat konsumen dan produsen

OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Turun DrastisIlustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Penurunan harga minyak saat ini mungkin menciptakan peluang bagi konsumen dan industri yang menggunakan minyak sebagai bahan baku, sementara bagi produsen minyak, hal ini dapat menimbulkan tekanan ekonomi.

Fischer pun menekankan pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan dalam industri minyak global.

"Faktor-faktor seperti permintaan global dan kebijakan produsen minyak utama akan terus menjadi penentu utama pergerakan harga minyak ke depan," ujar dia.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Memanas, Harga Minyak Dunia Terus Turun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya