Pemerintah Diminta Setop Palak Kelas Menengah, Ini Kata Stafsus Menkeu

Ernest Prakasa minta pemerintah setop palak kelas menengah

Intinya Sih...

  • Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo membuka pembicaraan dengan warganet terkait saran agar Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak melulu bersikap reaktif ketika ada kasus viral di media sosial.
  • Cuitan Ernest Prakasa meminta pemerintah berhenti menjadi tukang palak kelas menengah dan fokus menarik pajak dari orang-orang kaya di RI.

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo dalam akun X pribadinya (@prastow) membuka pembicaraan dengan warganet terkait saran agar Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak melulu bersikap reaktif ketika ada kasus viral di media sosial.

Awalnya, Prastowo menuliskan cuitan tentang dirinya yang mendampingi Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dalam rapat di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta.

"Saya baru saja mendampingi Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani di Kantor Bea Cukai Soetta. Menkeu melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan DJBC dan teman-teman teknis, sekaligus pemantauan lapangan untuk memastikan berbagai isu yang mengemuka dapat diselesaikan dengan baik," tulis Prastowo, dikutip Minggu (28/4/2024).

"Terima kasih untuk semua masukan, saran, komplain, dan banyak hal yang disampaikan. Semua itu menjadi masukan berharga dan bahan baku perbaikan menyeluruh. Penjelasan lengkap akan segera disampaikan Menteri Keuangan dan secara teknis akan ditindaklanjuti oleh DJBC secara kontinu," imbuhnya.

Baca Juga: Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Sri Mulyani Minta Perbaiki Layanan

1. Dapat balasan dari warganet

Pemerintah Diminta Setop Palak Kelas Menengah, Ini Kata Stafsus MenkeuKantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (dok. DJBC)

Cuitan itu lantas mendapatkan balasan dari seorang warganet dengan akun bernama @meleysclaw. Berikut isi balasan terhadap cuitan Prastowo tersebut.

"Ubah kerangka hukumnya Pak, biar ga selalu reaktif/pemadam kebakaran tiap ada sesuatu yang viral. Kasian juga orang cari nafkah di situ disumpahin & dihujat senegara, malah jadi ga berkah. Benchmark ke negara-negara tetangga, banyak yang bisa diperbaiki."

Prastowo pun langsung membalas cuitan itu dengan bertanya, apakah ada masukan konkret soal saran yang diberikan.

"Ada masukan konkret?" tulis Prastowo singkat.

Baca Juga: Sri Mulyani Buka Suara soal Mainan untuk Review Kena Tahan Bea Cukai

2. Respons dari Ernest Prakasa

Pemerintah Diminta Setop Palak Kelas Menengah, Ini Kata Stafsus MenkeuErnest Prakasa saat berkunjung ke kantor IDN Media HQ pada Rabu (7/3/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Cuitan singkat Prastowo itu kemudian menuai banyak reaksi warganet. Hingga berita ini ditulis, cuitan itu mendapatkan 2,4 juta views, 97 repost, 2.335 quotes, dan 160 likes.

Salah satu yang bereaksi terhadap cuitan Prastowo tersebut adalah komika sekaligus sutradara, Ernest Prakasa. Ernest membalas cuitan Prastowo itu dengan meminta agar pemerintah berhenti menjadi tukang palak kelas menengah dan fokus menarik pajak dari orang-orang kaya di RI.

"Ada. Stop malakin kelas menengah, maksimalkan pendapatan negara dengan memastikan para konglomerat & crazy rich semuanya taat pajak. 🤝"

3. Balasan Prastowo kepada Ernest

Pemerintah Diminta Setop Palak Kelas Menengah, Ini Kata Stafsus MenkeuMedia briefing Ditjen Pajak Kemenkeu (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Cuitan Ernest tersebut langsung dibalas oleh Prastowo. Dalam cuitannya, Prastowo berjanji bakal meneruskan saran Ernest langsung ke Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak).

Selain itu, dalam cuitan yang sama Prastowo juga kembali menjelaskan perihal kasus viral yang melibatkan kepabeanan dan juga Bea Cukai.

"Siap. Malakin kelas menengah ya? Saya perlu tembuskan ke @DitjenPajakRI juga sebagai catatan perhatian.

Jika terkait kasus viral belakangan, kami perlu update: kewajiban kepabeanan ditanggung shipper yg keliru deklarasi. Untuk yang hibah SLB diberikan pembebasan setelah dibantu urus dokumen. Yang kasus robotic sudah disesaikan.

Apapun, terima kasih untuk masukannya🙏"

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya